Bisnis.com, JAKARTA — DPRD DKI Fraksi PDIP menyatakan komunikasi publik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terhadap masyarakat kurang maksimal, sehingga sejumlah program tidak dieksekusi dengan baik. Di samping itu, masa jabatan Heru akan selesai pada akhir Oktober 2023.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, selama satu tahun menjabat, salah satu hal yang perlu diperbaiki oleh Heru adalah komunikasi publik. Menurut dia, kekurangan ini berdampak terhadap program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang dijalankan kurang maksimal.
“Ketika komunikasi baik, maka eksekusi akan berjalan baik. Tapi karena komunikasi publiknya kurang baik, maka yang terjadi tersendat-sendat,” ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10/2023).
Komunikasi publik yang kurang baik tersebut dari awal menjabat hingga masa akhir jabatannya tidak ada perubahan sama sekali. Menurut dia, seharusnya Dinas Kominfo bisa membantu kekurangan Heru agar program yang dijalankan Pemprov DKI tidak tersendat-sendat.
“Kominfo harusnya yang backup, ini faktor utama yang harus bisa mengarahkan komunikasi publik ada kominfo. Sampai sekarang tidak ada perubahan, gak tahu yang bebal siapa,” jelasnya.
Disamping itu, Dinas Kominfo seharusnya turut membantu dalam menyampaikan informasi melalui pemberitaan tentang Jakarta. Namun menurut Gembong sampai saat ini belum terjadi.
“Selalu saya sampaikan harusnya pemberitaan tentang Jakarta bersumber dari Kominfo. Tapi ini kan belum terjadi, harusnya Jakarta bisa dibedah secara utuh,” jelasnya.
Meskipun komunikasi publik Heru kurang Maksimal, Gembong menilai sejumlah program berhasil dilakukan, salah satunya adalah proyek sodetan Ciliwung yang selama 5 tahun tidak disentuh gubernur terdahulu, saat ini sudah berjalan. Program lainnya penghijauan kota Jakarta juga terus dilakukan.
Selanjutnya pembenahan data-data warga miskis Jakarta, walaupun masih terjadi polemik, tapi pendataan harus dievaluasi secara baik.
“Ini hal positif, kita tidak bisa liat semua kejelekan, hal positif harus disampaikan publik Jakarta,” jelasnya.
Sebagai informasi, masa jabata Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada akhir Oktober 2023. Dirinya pun saat ini belum mengetahui apakah masa jabatannya akan diperpanjang atau tidak.
“Ngga tau, tanya Kementerian Dalam Negeri,” jelasnya.
Usai menjabat sebagai Pj Gubernur DKI, dirinya pun belum mengetahui apakah akan bergabung dengan partai politik atau tidak.
“Nggak tau, belum,” jelasnya.