Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pagi ini dalam kondisi sedang, pada Sabtu (16/12/2023) pagi.
Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 93 AQI US pada pukul 08.00 WIB dan menempati peringkat ke-21 di dunia.
Level ini dapat diartikan udara Jakarta dalam kondisi sedang bagi masyarakat, tetapi masih disarankan untuk tetap mengenakan masker saat bepergian.
Selanjutnya, untuk tingkat konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 32 µg/m³ atau setara dengan 6,4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta pagi hari ini 28 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 62%, gerak angin 13 mp/h, dan tekanan sebesar 1010 Hg.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-21 di dunia dengan indikator warna adalah kuning, yang artinya sedang.
Baca Juga
Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif, dan merah tidak sehat.
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator kuning, masyarakat Jakarta masih diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.
Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan.
Polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 13.000 kematian di Jakarta pada 2023. Polusi udara juga telah merugikan sekitar US$3,5 miliar atau Rp54,3 triliun di Jakarta pada 2023.