Bisnis.com, JAKARTA -- Bakal calon gubernur Ridwan Kamil (RK) mengaku hanya ditugaskan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto untuk ikut kontestasi pemilihan kepala daerah alias Pilkada Jakarta 2024.
RK mengakui tidak punya keinginan maju Jakarta. Sebab, pria yang disapa Bang Emil itu sudah nyaman di Jawa Barat dengan posisi sebagai petahana.
"Saya tidak melamar ke Jakarta, tapi ditugaskan. Karena waktu ditanya, 'kang Emil gimana?' Ya saya nyamannya aja di Jawa Barat, mohon maaf ya, karena kan incumbent," ujarnya di Jakarta, pada Minggu (1/9/2024).
Dia juga optimistis tingkat penerimaan warga Jawa Barat terhadap dirinya sebesar 90%. Selain itu, dia mengklaim tingkat permintaan warga untuk menunjuknya menjadi Gubernur Jawa Barat sebesar 70%.
"Approval rating-nya saya 90% di Jawa Barat, yang pengin jadi gubernur ada 70%" tambahnya.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga menceritakan saat diminta Prabowo untuk terjun di Pilkada DKI. Kala itu, Prabowo menyatakan butuh cendekiawan yang bisa memimpin Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota.
Baca Juga
Berangkat dari hal tersebut, RK yang merupakan bagian dari pembangunan Ibu Kota Nusantara atau sebagai kurator mengaku sudah memahami dampak dari perpindahan populasi dari Jakarta ke IKN.
"Jadi saya sebenarnya di sana, tapi perintah dari partai, arahan dari Pak Prabowo, Jakarta butuh teknokrat yang bisa memikirkan [Jakarta] ketika tidak lagi jadi ibu kota. Kebetulan saya kurator IKN, jadi paham apa risiko dan konsekuensi Dari perpindahan populasi ke IKN," tutur RK.
Dia juga mengatakan salah satu dampak dari perpindahan populasi ke IKN yaitu terkait dengan gedung kosong yang ditinggalkan. Nantinya, RK-Suswono bakal memanfaatkan gedung yang kosong itu untuk tempat berinteraksi masyarakat, seperti acara, seminar hingga konferensi.
"Gedung itu kan tanahnya strategis sehingga kita akan konsepkan menjadi kota global, kalau kita global kota service dan interaksi dengan dunia internasionalnya lebih banyak, ada event event, ada seminar, dan konferensi yang sifatnya global itu akan dimanfaatkan peluang berpindahnya gedung-gedung pemerintahan ke Nusantara," pungkasnya.