Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dari total 6 kota administrasi yang ada di Daerah Khusus Jakarta,
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menyebut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 seluruh kabupaten/kota mayoritas mendukung pasangan Ridwan Kamil/Suswono tersebut.
“Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah kabupaten/kota. Dari total 6 kabupaten/kota administrasi yang ada di Daerah Khusus Jakarta, pemilih di 6 kabupaten/kota administrasi tersebut cenderung kepada pasangan Ridwan Kamil–Suswono,” tuturnya dikutip, Senin (30/9/2024).
Misalnya, Ridwan Kamil-Suswono unggul di Jakarta Timur (42,9%), Jakarta Barat (45,7%), Jakarta Selatan (45,4%), Jakarta Utara (58,4%), Jakarta Pusat (50%), dan Kepulauan Seribu (70%).
Sedangkan Pramono Anung-Rano Karno berada di posisi kedua dengan perolehan di Jakarta Timur (25,3%), Jakarta Barat (37,9%), Jakarta Selatan (31,9%), Jakarta Utara (33,7%), Jakarta Pusat (30%), dan Kepulauan Seribu (30%).
Untuk Dharma Pongrekun-Kun Wardana rata-rata mendapatkan suara terpantau di bawah 10%, yaitu di Jakarta Timur (5%), Jakarta Barat (2,9%), Jakarta Selatan (8,8%), Jakarta Utara (2,6%), Jakarta Pusat (6,7%), dan Kepulauan Seribu (0%).
Baca Juga
Bahkan, dia menyebut dari sisi oeta persebaran kekuatan Elektabilitas berdasarkan suku. Dua suku terbesar di Daerah Khusus Jakarta yakni Betawi (44.8%) dan Jawa (27.8%) pun cenderung kepada pasangan Ridwan Kamil–Suswono
Sekadar informasi, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Daerah Khusus Jakarta pada awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur – Wakil Gubernur ke KPUD Daerah Khusus Jakarta, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 9 – 15 September 2024. Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei menjangkau 6 kabupaten/kota di Daerah Khusus Jakarta secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.