Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta mengungkapkan bahwa para korban kebakaran di Kebon Kosong, Jakarta Pusat, masih belum mau untuk direlokasi ke rumah susun (rusun).
Pejabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan bahwa awalnya Pemprov telah menawarkan relokasi kepada korban.
“Kami tawarkan kepada warga gimana yuk kita relokasi ke rusun yang mungkin bisa disiapkan oleh Pemprov Jakarta atau sebagainya,” ujar Teguh di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (23/1/2025).
Meski demikian, Teguh mengungkapkan bahwa belum ada warga yang menyetujui penawaran tersebut. Sebagian besar warga masih lebih memilih untuk kembali ke lokasi awal.
Teguh mengungkapkan bahwa pihaknya tak bisa melakukan relokasi ke lokasi awal. Hal ini lantaran lahan yang mereka tempati adalah aset milik Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran di bawah Sekretariat Negara (Setneg).
“Saya belum menemukan yang setuju lewat RT, RW, LMK. Mereka ingin pindah ke lokasi yang semula tapi tidak bisa dilakukan oleh Pemprov karena itu bukan aset kami,” kata dia.
Baca Juga
Di samping itu, pihaknya mengakui tengah mengutamakan kebutuhan pendidikan dari anak-anak yang menjadi korban. Dikatakan, bahwa seragam, tas, buku dan sepatu akan didistribusikan.
Terlebih, KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang terbakar tengah diproses oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Untuk SIM, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Kapolres Jakarta Pusat.