Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Bagikan KJP Plus untuk 700.000 Siswa, Gratis Wisata ke Monas hingga TMII

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta membagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bagi 707.622 pada hari ini, Kamis (20/3/2025).
Siswi melakukan proses belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Siswi melakukan proses belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta membagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bagi 707.622 pada hari ini, Kamis (20/3/2025). 

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa KJP ini nantinya dapat dimaanfaatkan para pelajar untuk mendapat dukungan dalam sisi pendidikan dan wisata edukasi yang gratis. 

"Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah kurang lebih 707.622 siswa kami luncurkan, kami bagi, kami sampaikan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Adapun, tempat wisata edukatif yang nantinya akan digratiskan bagi para penerima KJP adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ancol, Monas, Ragunan dan juga museum. 

"Yang saya gembira, pada waktu itu kami ingin siswa-siswa ini bisa TMII, Ancol, Monas, museum, Ragunan. Alhamdulillah sekarang semua bisa dilihat," lanjutnya.

Terlebih, jumlah penerimaan ini lebih banyak dibandingkan jumlah penerima KJP yang sebelumnya, yang sebanyak 520 siswa. Adapun, jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh KJP Pus mencapai sebesar 824 miliar. 

Sebagai informasi, KJP Plus merupakan salah satu program prioritas dari kepemimpinan Pramono dan wakilnya Rano Karno (Si Doel) dalam 100 hari pertamanya. 

"Ini memang sesuai dengan apa yang menjadi perhatian, terutama saya dan bang Doel, kami mengejar kalau bisa 100 hari terselesaikan, ternyata belum 100 hari, baru satu bulan pas bisa diselesaikan," jelasnya ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/3025). 

Di samping KJP Plus, Pramono juga mengaku akan meningkatkan jumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) menjadi 20 ribu mahasiswa di 2024 dan 2025. 

Lanjutnya, diungkapkan bahwa syarat dari KJMU tak perlu melakukan evaluasi setiap tahunnya, yakni hanya dengan melihat dari IPK. 

"Yang penting memenuhi syarat sampai dengan selesai. Selesai S1 kalau mau ke S2, IPK harus memenuhi syarat. S2, S3, dan seterusnya," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper