Bisnis.com, JAKARTA - Selain memuji keberadaan layanan aplikasi Go-Jek, yang dapat membantu memudahkan masyarakat dalam mencari ojek maupun masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi tukang ojek profesional.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ini juga sedang meminta perusahaan pembuat aplikasi Go-Jek tersebut untuk membuat aplikasi baru bernama Go-Truck.
Layanan aplikasi tersebut agar bisa dibuat lantaran berawal dari keprihatinan Ahok - sapaan akrab Basuki - yang melihat kebiasaan truk-truk dari luar daerah yang masuk di DKI Jakarta harus menunggu lama untuk mencari muatan, tanpa kejelasan waktu, sehingga tidak efisien.
Menurutnya dengan keberadaan aplikasi teknologi Go-Truck tersebut dapat mengurangi antrian truk barang yang 'ngetem' di pelabuhan nunggu muatan.
"Saya lagi minta (penyedia layanan aplikasi Go-Jek) untuk bikin Go-Truck deh," tutur Ahok, di Balaikota, Kamis (25/6/2015).
Menurut Ahok apabila ada aplikasi Go-Truck seperti yang dicetuskannya itu, truk-truk dari berbagai daerah di luar Ibu Kota, tidak perlu ngetem menanti muatan barang.
Pasalnya, dengan aplikasi itu, truk bisa mengakses informasi ada muatan dimana saja yang bisa diangkut tanpa menunggu. Secara prinsip seperti Go-jek, tetapi bedanya antara sepeda motor dsn truk.
"Kenapa butuh? Sekarang truk-truk dari Riau, Jambi dan Medan masuk Jakarta, dia nunggu lama untuk dapat muatan buat pulang. Coba kalau dia masuk dalam Go-Truck itu, orang kalau mau pakai truk isi barang, bisa lewat mereka, bisa langsung datang, nggak perlu tunggu 3-4 hari," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel