Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Asian Games 2018, Progres Konstruksi LRT DKI 65,17%

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heraghandi mengatakan secara keseluruhan progres pembangunan konstruksi kereta ringan (light rail transit/LRT) saat ini sudah mencapai 65,17%.
Proses pemasangan u-shape girder proyek Light Rail Transit (LRT) di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (14/3) dini hari./JIBI-Nurul Hidayat
Proses pemasangan u-shape girder proyek Light Rail Transit (LRT) di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (14/3) dini hari./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heraghandi mengatakan secara keseluruhan progres pembangunan konstruksi kereta ringan (light rail transit/LRT) saat ini sudah mencapai 65,17%.

Dia menuturkan realisasi tersebut meliputi pekerjaan persiapan P-101 100%, pekerjaan utama-prasarana P-102 mencapai 65,12%, dan rolling stock-sarana P-103 61,18%.

"Tim kami saat ini tengah menyelesaikan semua jenis pekerjaan. Targetnya LRT DKI koridor I-fase I Velodrome-Kelapa Gading beroperasi saat Asian Games Agustus mendatang," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (25/3/2018).

Dia menuturkan pekerjaan kontruksi untuk proyek itu meliputi pembangunan jalan layang, pemasangan rel, dan penyelesaikan depo.

Jika mengacu pada jadwal, pekerjaan konstruksi skala besar seharusnya rampung pada akhir Januari. Namun, hal itu belum termasuk pembangunan stasiun LRT. Ada enam stasiun di koridor I, yaitu Velodrome, Pacuan Kuda, Pulomas, Kelapa Gading Boulevard, Kelapa Gading Mall, dan Depo LRT Jalan Pegangsaan.

Satya tak menampik masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut. Namun, dia tak ingin gegabah menyelesaikan proyek karena dikejar target.

"Pokoknya kami mendahulukan safety. Masih banyak pekerjaan ketinggian untuk depo. Jika terjadi hujan besar, semua pekerjaan harus disetop," imbuhnya.

Kehati-hatian tersebut dilakukan lantaran dia tak ingin terjadi lagi insiden seperti jatuhnya box girder di Kayu Manis, Pulogadung pada Senin (22/1). Satya telah meminta kontraktor utama LRT DKI, yaitu PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) untuk lebih berhati-hati di lapangan.

Menurutnya, pemasangan sistem tak serumit pekerjaan sipil sehingga bisa dilakukan lebih cepat. Meski demikian, dia tak menampik ada beberapa kendala yang dihadapi di lapangan.

"Kendala utama saat ini faktor cuaca. Kami tak mau asal cepat tetapi hasil kerja tidak sesuai kualitas. Jakpro dan WIKA akan coba melakukan percepatan agar LRT bisa digunakan sesuai jadwal, yaitu soft operation 13 Agustus dan Asian Games 18 Agustus," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper