BISNIS.COM, JAKARTA—Puluhan anggota DPRD DKI Jakarta tetap mengusulkan hak interpelasi kepada pimpinan dewan untuk menanyakan perihal kisruh Kartu Jakarta Sehat (KJS) kepada Gubernur Joko Widodo.
Adapun pertanyaan yang disampaikan anggota dewan mengenai tarif klaim sistem Indonesia Case Base Groups (INA CBGs) dan kepastian masyarakat mendapatkan pelayanan di rumah sakit seperti tenaga medis dan tempat tidur.
Jokowi yang bakal jadi sasaran pertanyaan justru menantang DPRD DKI dengan siap-siap menghadapi para politisi Kebon Sirih yang kantornya saling gandeng dengan Pemprov DKI. “Ngapain urusan kecil teknis itu interpelasi, [saya] ngga pernah takut, seneng aja,” kata Jokowi Selasa (28/5/2013).
Mengenai mundurnya dua fraksi atas usulan interpelasi, menurutnya sangat rasional karena hal teknis mengenai KJS bisa diselesaikan tingkat komisi. Kalaupun ada yang menggiring interpelasi menuju pemakzulan menurut Jokowi adalah persoalan berbeda.
Namun dari awal Jokowi erasa ada pihak yang akan memakzulkan dirinya namun dia tidak mempermasalahkan gerakan politik tersebut. “Kalau setelah interpelasi dilanjutkan ke impeachment ya nggak masalah,” katanya.
Bahkan mantan Walikota Surakarta tersebut tidak melakukan ancang ancang apapun. Bahkan tidak memikirkan akselesari politik DPRD DKI, dia lebih memilih membagikan Kartu Jakarta Sehat ketimbang memikirkan serangan anggota dewan.
“Ngapain amunisi? Dihadapi seneng-seneng aja, kalau sampai impeachment ya seneng-seneng aja. Ngapain? Ngga ada masalah, jangan dipikir terlalu apa,” jelasnya. (ra)