Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta menghargai pernyataan pemegang saham mayoritas operator air bersih Jakarta wilayah timur PT Aetra Air Jakarta yakni Acuatico Pte Ltd. yang tidak akan melepas sahamnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pihaknya memang punya keinginan menguasai bisnis air di Ibu Kota namun tidak memaksa pemegang saham untuk melepas.
"Kita hanya ngomong ingin [kuasai bisnis air di Jakarta]. Kalau dia tidak mau jual itu haknya dia," kata Basuki yang biasa disapa Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (23/10/2013).
Dia cuma menegaskan kalau pemilik siap menjual Aetra, pemprov DKI Jakarta siap membelinya. Hal itu seperti yang dilakukan Pemprov ketika membeli operator air bersih Jakarta wilayah barat PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) yang saat itu akan menjual kepada Manila Water.
"Kalau mereka mau jual itu hak dia. Ya kami tunggu saja dia sampai mau jual."
Analisa Ahok, pengusaha selalu melihat keuntungan jadi ketika ada yang menawar perusahaan dengan harga bagus tentu akan menjual kepada orang lain. Untuk menguasai bisnis air ini, Pemprov selalu menyerahkan kepada BUMD secara business to business (b to b).
Kendati ngotot ingin kuasai bisnis air Jakarta, Ahok mengapresiasi bahwa perusahaan itu bagus karena mau rebalancing kontrak. Keinginan pemprov selalu dituruti agar menunjukkan bisnis yang adil. "Jujur saja, Aetra sih oke," ujarnya. (ra)