Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sidang UMP 2014 DKI Dimulai Besok, Penetapan Paling Lambat 1 Nov.

Sidang pembahasan upah minimum provinsi (UMP) 2014 DKI akan dimulai besok, Rabu (30/10/2013) pada pukul 10.00 di Balai Kota. Paling lambat 1 November besaran UMP sudah harus ditetapkan.

Bisnis.com, JAKARTA - Sidang pembahasan upah minimum provinsi (UMP) 2014 DKI akan dimulai besok, Rabu (30/10/2013) pada pukul 10.00 di Balai Kota.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Priyono mengharapkan sidang yang akan menetapkan besaran UMP DKI ini tidak menemui kebuntuan (deadlock) dalam pembahasannya.

"Diharapkan besok bisa langsung selesai, karena paling lambat 1 November [besaran UMP] sudah harus ditetapkan," katanya di Balai Kota, Selasa (29/10/2013).

Lebih lanjut, Priyono berharap unsur pekerja tidak terlalu memaksakan kenaikan UMP 2014 DKI sebesar 68% menjadi Rp3,7 juta dalam sidang esok hari. Menurutnya, permintaan kenaikan sebesar itu didasarkan pada jumlah komponen kebutuhan hidup layak (KHL) sebanyak 84 item.

Padahal, lanjutnya, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tidak melakukan perubahan jumlah komponen KHL pada tahun ini.

"Permintaan [UMP] dari buruh yang Rp3,7 juta itu tidak rasional karena jumlah komponen KHL kita masih 60 item, dan kewenangan mengubahnya ada di Kemenakertrans," katanya.

Oleh karena itu, Priyono meminta semua unsur di dewan pengupahan mematuhi mekanisme yang telah ditetapkan dalam menghitung besaran UMP. Penghitungan UMP ini, lanjutnya, ikut memperhitungkan tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan produktivitas tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedwi Prihatmoko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper