Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gejolak UMP, Ini yang Ditakuti Pengusaha Muda

Gejolak penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang terus menghantui setiap tahun diperkirakan menghambat munculnya pengusaha dari generasi muda
/Antara
/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gejolak penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang terus menghantui setiap tahun diperkirakan menghambat munculnya pengusaha dari generasi muda.

Munculnya aksi demonstrasi atas penolakan kenaikan upah yang berubah-ubah membuat pengusaha tidak mendapat kepastian.

"Generasi muda bisa takut jadi pengusaha karena dengan tiga karyawan saya paling tidak menyiapkan Rp7,2 juta untuk upah sebulan," ujar Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang saat dialog Dampak Kenaikan UMP 2014 terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Sejauh ini buktinya serikat pekerja belum mau menerima keputusan UMP bahkan mengancam untuk menyeret kasus ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) karena Pergub tidak sesuai aspirasi.

Ketua DPP Hippi bidang hukum dan kelembagaan Dhaniswara K Harjono menjelaskan kalau buruh tidak senang disediakan langkah hukum ke PTUN sehingga tidak perlu demonstrasi di jalanan karena tidak ada gunanya.

"Kalau tidak senang, langkah satu-satunya PTUN. Jalankan saja biarkan hukum yang menentukan dengan berargumentasi di depan pengadilan," katanya.

Demonstrasi tidak ada gunanya karena secara hukum keputusan UMP sudah diteken Gubernur. Apalagi UMP Rp2,4 juta sudah lebih dari cukup untuk pekerja lajang. Upah itu tidak cukup apabila ingin memenuhi keinginan yang bersangkutan. "Jangan pengusaha disalahkan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper