Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendesak badan usaha milik daerah (BUMD) segera melakukan pelepasan saham ke publik (go public).
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan strategi go public bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap kinerja BUMD.
“Kami dorong BUMD-BUMD bisa go public dalam 2-3 tahun. Kalau nggak begitu, kayak Dharma Jaya kejadiannya. Makanya kami paksa,” katanya di Balai Kota, Kamis (28/11/2013).
Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini berpendapat bahwa jajaran direksi BUMD yang tidak mampu mengarahkan perusahaannya untuk go public berarti memiliki kinerja yang buruk. Jika demikian, pemprov akan menilai perlunya melakukan penggantian jajaran.
Lebih lanjut, Ahok mengemukakan kendati melakukan pelepasan saham ke publik, Pemprov DKI akan tetap menjaga dirinya sebagai pemilik saham mayoritas. Dengan begitu, lanjutnya, pemprov tetap memiliki kendali atas perusahaan.
Menurutnya, pemprov akan lebih memilih mengurangi kepemilikan sahamnya jika bisa memberi dampak pada peningkatan keuntungan. “Daripada [kepemilikan] saham gede, tetapi rugi terus karena dicolong,” ujarnya.