Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penasehat Arsitek: Ahok Minta 66 Anggota TPTAPB Tak Pandang Sempit Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta anggota Tim Penasehat Teknis Arsitek Perkotaan dan Bangunan (TPTAPB) periode 2014-2017 tidak memandang Jakarta secara sempit.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama/Antara
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta anggota Tim Penasehat Teknis Arsitek Perkotaan dan Bangunan (TPTAPB) periode 2014-2017 tidak memandang Jakarta secara sempit.

Ahok meminta agar para pakar di bidang arsitek perkotaan dan bangunan itu memandang Jakarta secara lebih luas sebagai Ibu Kota Indonesia.

Pemprov DKI Jakarta, Rabu (7/5/2014), melantik 66 anggota baru Tim Penasehat Teknis Arsitek Perkotaan dan Bangunan (TPTAPB) periode 2014-2017.

Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta I Putu Ngurah Indiana mengatakan jumlah anggota yang dilantik untuk periode 2014-2017 lebih banyak dari periode sebelumnya yang hanya berjumlah 60 orang.

Dilantiknya anggota tim tersebut diikuti dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur No. 728 tahun 2014 tentang Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG).

"SK Gubernur No. 728 tahun 2014, sama dengan tahun sebelumnya. Hanya saja [jumlah anggotanya] bertambah [dari] tahun lalu 60, sekarang 66 orang," ujarnya di Balai Kota, Rabu.

Penambahan jumlah anggota TABG, lanjutnya, dilakukan guna meningkatkan pelayanan karena banyaknya pengajuan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sehingga membutuhkan pertimbangan teknis dari tim tersebut.

"Mempercepat proses pelayanan, pengelompokkan, penasehat struktur kota, dan bangunan," katanya.

Tim ini memiliki kode etik untuk menjaga profesionalitas anggota yang didominasi anggota dari periode sebelumnya.

Dari 66 anggota, 41 di antaranya sama dengan periode lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap agar tim baru ini tidak hanya menganggap tugas ini hanya melingkupi provinsi Jakarta saja tapi sebagai Ibu Kota Negara.

"Saya berharap tidak sebagai provinsi DKI tapi Ibu Kota kita bersama. Kita laksanakan dengan baik, ikuti kode etik dan bersedia untuk memutuskan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper