Bisnis.com, JAKARTA-Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur terus mendorong warga Ibu Kota agar memanfaatkan lahan di sekitar rumahnya yang relatif sempit untuk kegiatan budidaya jamur tiram.
Bambang Wisanggeni, Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur, mengatakan terdapat dua kelompok tani di Kramatjati dan Bambu Apus yang sudah melakukan kegiatan produktif budi daya jamur tiram dengan hasil cukup baik.
"Ke depan jumlahnya akan bertambah. Yang paling dekat juga akan ada kelompok petani yang membudidayakan jamur tiram yaitu di Matraman dan Cipayung," katanya seperti dikutip dari laman Pemprov DKI Jakarta, Senin (9/6/2014).
Dia mengatakan wilayah Matraman dan Cipayung juga memiliki iklim yang cocok untuk pengembangan budidaya jamur tiram, sehingga siap membangun rumah jamur berukuran 5x8 meter dengan kapasitas produksi sekitar 300 kg.
Secara ekonomi, lanjutnya, usaha budi daya jamur tiram cukup menjanjikan mengingat permintaan pasar komoditas tersbut belakanagn ini cenderun terus meningkat.
"Jamur Tiram itu dapat di panen setiap hari. Harganya bisa mencapai Rp9.000 -1.000 per kg,” ujarnya.
Menurut Bambang, jika masyarakat ingin mengembangkan budi daya jamur tiram, bisa diusulkan melalui musrenbang ataupun ke Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur.