Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo FPI Tolak Ahok: Anggota DPRD Minta Ketua FPI Jakarta Ditindak

Angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dari Partai Hanura Muhammad Guntur meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap dan menghukum Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI atas tindakan anarkis yang dilakukan massa FPI saat berdemo di depan Gedung DPRD DKI.

Bisnis.com, JAKARTA -- Angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dari Partai Hanura Muhammad Guntur meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap dan menghukum Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI atas tindakan anarkis yang dilakukan massa FPI saat berdemo di depan Gedung DPRD DKI.

Para pendemo yang terdiri dari gabungan Front Betawi Rempug (FBR) dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) menolak majunya Basuki Tjahaja Purnama yang akan menjadi gubernur DKI menggantikan Joko Widodo.

Saat berdemo, mereka menyerang barisan polisi dengan batu, kotoran hewan, dan botol kaca. Selain menyebabkan beberapa personel polisi luka, mobil-mobil anggota DPRD yang diparkir di halaman DPRD DKI juga menjadi sasaran.

Atas perbuatan para pendemo itu lah Guntur meminta agar ketua FPI DKI dihukum.

"Saya memohon kepada pihak kepolisian atas nama rakyat. Demokrasi rakyat enggak jalan gara-gara mereka. Pak Ahok dipilih rakyat loh," ucapnya di halaman Gedung DPRD DKI, Jumat (3/10/2014).

Pendemo dianggap mencederai demokrasi karena menyerang gedung DPRD yang disebut rumah rakyat.

Selain itu,  tindakan anarkis pendemo dinilai menakut-nakuti warga karena banyak warga yang menyelamatkan diri ketika pendemo melempari polisi.

"Banyak saksi yang melihat mereka ambil batu dari dalam mobil. Ini berarti mereka memang berniat dan menyiapkan aksi anarkis," tuturnya.

Mobil Guntur juga menjadi salah satu mobil yang rusak terkena lemparan batu dari pendemo. Kaca mobil Vellfire berwarna putih tersebut retak dan bagian belakang mobil terkena lemparan kotoran kerbau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper