Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK VS DPRD DKI: Ahok Beberkan Alasan Dewan Tolak APBD 2015

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penggunaan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 untuk membiayai pembangunan di Ibu Kota hampir pasti.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penggunaan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 untuk membiayai pembangunan di Ibu Kota hampir pasti.

Alasannya, Minggu (22/3/2015) malam,  Ahok dihubungi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Ahok menuturkan isi percakapan telepon itu menyatakan DPRD tak akan berubah pikiran untuk menyepakati penggunaan APBD 2015. Namun, dia tak menyebut nama anggota Dewan yang menghubunginya.

"Saya sudah menduga kejadian ini sejak awal. Mereka gengsi," katanya di Balai Kota, Senin (23/3/2015).

Ahok mengatakan sejak awal kemungkinan Dewan menyepakati penggunaan APBD 2015 kecil. Alasannya, DPRD telanjur menggunakan hak angket yang bertujuan menelusuri proses penyusunan APBD. Dewan menuding Ahok menyerahkan APBD palsu ke Kementerian Dalam Negeri.

Menurut DPRD, APBD yang diserahkan itu tak pernah dibahas bersama oleh kedua instansi. Nah, persetujuan Dewan untuk menggunakan APBD 2015 berarti mementahkan penggunaan hak angket.

"Hak angket untuk saya menjadi tak relevan," kata Ahok.

Meski begitu, Ahok meminta warga Jakarta tak khawatir. Dia mengatakan saat ini semua proses lelang proyek kegiatan pembangunan sudah dimulai. Langkah ini diambil untuk menekan keterlambatan penyelesaian proyek sebagai efek dari kisruh antara pemerintah DKI dan DPRD.

"Pelayanan publik juga jalan terus. Warga tak perlu khawatir," ujar Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper