Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore, Bus Trans Anggrek Circle Line Pondok Cabe-Serpong Mulai Dioperasikan

Masyarakat Tangerang Selatan menyambut gembira dioperasikan layanan bus Trans Anggrek Circle Line mulai hari ini, Minggu (12/4/2015).
Calon penumpang melintas didepan bus Angkutan Perbatasan Terintergrasi Bus Transjakarta (APTB) di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu (7/1)./Antara
Calon penumpang melintas didepan bus Angkutan Perbatasan Terintergrasi Bus Transjakarta (APTB) di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu (7/1)./Antara

Bisnis.com, TANGSEL-Masyarakat Tangerang Selatan menyambut gembira dioperasikan layanan bus Trans Anggrek Circle Line mulai hari ini, Minggu (12/4/2015).

Ahmad Yani, warga Pondok Cabe, Pamulang Tangsel, mengatakan layanan bus tersebut cukup membantu dirinya dan beberapa warga karena rutenya nyambung ke stasiun kereta api Rawa Buntu di Serpong.

“Saya senang banget melihat 5 unit bus Trans Anggrek akhirnya dioperasikan mulai hari ini, apalagi jika tetap digratiskan tarifnya sehingga bisa mengurangi ongkosnya ke kantor di wilayah BSD,” katanya, Minggu (12/4/2015).

Menurutnya, banyak warga yang terbatu dengan dioperasikannya bus Trans Anggrek Circle Line, termasuk mereka yang setiap hari menggunakan kereta api rel listrik (KRL) menuju tempat kerjanya di wilayah Jakarta.

Tahap pertama dioperasikan 5 unit bus Trans Anggrek Circle Line melayani koridor 2 mulai dari Terminal Bus Pondok Cabe, Jl Agus Salim, Jl RE Martadinata, Jl Padjajadan, Jl Siliwangi, Kampus ITI, Jl Raya Puspiptek, Jl Taman Tekno, Jl Buaran Rawa Buntu, dan Stasiun Rawa Buntu.

Layanan bus Trans Anggrek Circle Line koridor 2 dengan rute pergi-pulang Terminal Bus Pondok Cabe-Stasiun Rawa Buntu tersebut menyinggahi 19 unit halte yang terletak di sepanjang jalur trayek tersebut.

Sementara itu Airin Rachmi Diany, Walikota Tangsel, mengatakan bus Trans Anggrek Circle Line merupakan alternatif moda transportasi bagi masyarakat yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Tangsel.

“Mulai hari ini hingga akhir tahun 2015 nanti, warga yang memanfaatkan layanan angkutan massal ini tidak dipungut biaya alias gratis.” ujarnya.

Sejauh ini Pemkot Tangsel masih mengkaji tarif bus bantuan dari Kementrian Perhubungan tersebut, termasuk membahasnya dengan sejumlah pihak terkait, terutama organisasi pengusaha angkutan darat (Organda) Tangsel..


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper