Bisnis.com, DEPOK-- Kepolisian Resort Kota Depok akan bekerja sama dengan ahli grafologi Deborah Dewi untuk menguak kasus kematian Akseyna Ahad Dori yang ditemukan tewas mengapung di danau Universitas Indonesia pada Maret lalu.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho mengatakan pihaknya akan memanggil ahli grafologi atau ahli analisis tulisan tangan itu untuk menyamakan persepsi antara hasil penyelidikan kepolisian dan analisis akademis.
"Pemanggilan Deborah ini untuk menghindari kesimpangsiuran informasi terkait kasus kematian Akseyna," katanya di Polresta Depok, Selasa (5/4/2015).
Sebelumnya, Deborah Dewi melalui akun twitternya sempat memposting cuitan soal kejanggalan kematian Akseyna. Menurut Deborah, kematian Akseyna bukan disebabkan oleh bunuh diri seperti dalam surat wasiat yang ditemukan dalam tulisan tangannya.
Pada April lalu, melalui akun @deborahdewi, dia mencuitkan kecurigaan soal tulisan tangan dalam wasiat itu dan tulisan tangan asli yang dimiliki Akseyna yang berbeda. Teguh mengatakan opini yang berkembang dari Deborah menjadi landasan dasar pihaknya untuk bekerja sama mengungkap misteri kematian Akseyna tersebut.
Akseyna merupakan mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (MIPA UI) yang tewas dengan dugaan sebelumnya bunuh diri.
Teguh menambahkan Deborah sendiri mengaku siap membantu Polresta Depok untuk mengungkap kasus kematian tersebut, lantaran dirinya pernah memberikan keterangan pada publik.