Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyatakan untuk kelanjutan pembangunan Wisma Atlet untuk hunian para atlet Asian Games 2018.
Menurut Saefullah, saat ini Pemprov DKI menunggu surat keputusan resmi secara tertulis dari Pemerintah Pusat yakni Sekretariat Negara (Setneg) terkait penghibahan lahan seluas 11,5 hektar di Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK).
"Senin kami mau rapat lagi. Kalau lisan sih sudah ada, tetapi secara tertulis yang kami sedang kejar. Tetapi walaupun surat tertulis itu belum ada, kami perencanaan apapun semua masih akan jalan terus," jelas Saefullah di ruang Sekda Pemprov DKI, Jakarta Pusat.
Tak hanya itu Pemprov DKI dan Setneg masih harus mengukur luas lahan yang disetujui untuk pembangunan Wisma Atlet. Hal ini mengingat pentingnya pemetaan pada penempatan tower-tower Wisma Atlet.
Dari lahan seluas 11,5 hektar di Kemayotran yang belum diukur untuk keperluan Wisma Atlet, Saefullah menyatakan bahea Pemprov DKI memperkiran untuk Wisma Atlet dibutuhkan 9,3 hektar.
"Nanti untuk pengembangnya sudah fix dari PT Jakarta Propertindo (JakPro) yang akan menggandeng pihak lain," ucapnya.
Pembangunan Wisma Atlet ditargetkan harus rampung pada September 2017. Sehingga Pemprov DKI masih memiliki waktu untuk melakukan kroscek pada hunian yang akan menjadi rumah susun sederhana sewa seusai penyelenggaraan Asian Games 2018.