Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta pembangunan rusunawa di Kampung Bandan dapat terintegrasi dengan moda transportasi kereta yang tidak jauh dari lokasi tersebut, baik kereta listrik maupun Mass Rapid Transit (MRT).
Bahkan, Ahok menargetkan pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) dan rusunawa di Kampung Bandan selesai lebih dulu sebelum proyek MRT Tahap II (Bundaran HI - Kampung Bandan) dimulai.
Dia mengatakan, pembangunan MRT Koridor Utara-Selatan Tahap I dengan rute Lebakbulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang sedang dikerjakan saat ini diharapkan selesai pada 2018.
Seiring itu, pada 2017 diharapkan pembangunan MRT Tahap II sudah bisa dilakukan, sehingga pada 2020 pembangunan MRT Tahap I dan II telah rampung dan bisa dioperasikan seluruhnya.
"MRT dari Lebakbulus - Kampung Bandan ini akan dapat dicapai pada 2020. Mungkin 2018 sampai di Bundaran HI, lalu disambung ke Kampung Bandan pada 2017 dan selesai 2020," tuturnya, Rabu, (10/6/2015).
Seiring pembangunan MRT tersebut, Ahok menginginkan dilaksanakan pembangunan rusunawa 10 tower di samping Stasiun Kampung Bandan dan depo MRT Jakarta yang dapat diselesaikan pada 2016 sehingga pada 2017 sudah bisa mulai dihuni.
“Jadi saat MRT tahap II rampung, kita sudah siapin depo dan rusun. Jadi nanti seluruh kawasan kereta api ini akan menjadi TOD (transit oriented development) yang bagus,” ujarnya.