Bisnis.com, JAKARTA - Memperingati HUT DKI ke 488, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Bank Indonesia melaksanakan peresmian kantor perwakilan dan pelantikan kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Senin (22/6/2015).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditemani perangkat pejabat DKI lainnya, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Bappeda Tuty Kusumawati, Kepala BPKAD Heru Budi Hartono.
Ahok menyatakan peresmian kantor perwakilan tersebut adalah hadiah luar biasa bagi DKI pada ulang tahun yang ke 488. Ahok menuturkan bahwa ke depannya Pemprov DKI akan bersinergi dengan BI di untuk pemakaian e-money Transjakarta dan transaksi para pedagang kaki lima (PKL) di Lenggang Jakarta.
Tak hanya itu ke depannya ada memperketat regulasi untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) bahwa hanya dua minggu sekali, siswa dan siswi SMP dan SMA Rp50.000, sehingga ke depannya kantin sekolah akan menggunakan e-money.
Ahok tidak ingin tiap sen yang dibelanjakan tidak memberi efek ekonomi yang maksimal. Kalau ada sesuatu yang baru diupdate.
"Karena selalu tiap senin ada rapim [rapat pimpinan] mengundang BI minggu sekali tiga minggu atau sebulan sekali kami sediakan waktu untuk hadir rapim. Mungkin kalau BI memberi paparan kami mulai jam 8 pagi," kata Ahok di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Jalan Ir Djuanda, Jakarta Pusat.
Tak hanya itu Ahok menjelaskan BI akam menganalisis BUMD DKI dengan baik, sehingga tiap sen pembelanjaan BUMD bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian DKI.