Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI mencemaskan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengalihkan sejumlah anggaran sisa hasil efisiensi ke penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk APBD Perubahan.
Menurut Wakil Anggota DPRD DKI Triwisaksana, dalam rapat pembahasam anggaran perubahan 2015 dengan DPRD, Pemprov memang menyatakan akan memberi PMP dari sisa uang APBD 2015.
"Kami agak cemas dengan keputusan itu karena pendapatan baru mencapai 22%, jangan sampai nanti kita belanja, tetapi tidak ada anggarannya, tidak ada uangnya, jadi tidak bisa diserap juga perbelanjaan kita," kata Triwisaksana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (29/6/2015).
Triwisaksana membeberkan untuk pembahasan APBD 2015 pun terpaksa diskors karena masih menunggu laporan keuangan dari Pemprov semester satu ini.
DPRD DKI masih akan lihat apakah capaian pendapatan itu sudah memadai untuk penyerapan. Secara umum penyerapan Pemprov DKI masih jauh dibawah target, sekitar 10%-15%.
"Itu sangat mengkhawatirkan, jangan sampai kemudian dengan dalih penyerapan cepat, lalu dipindahkan ke PMP yang kemudian semakin tidak jelas perencanaannya," tegas Triwisaksana.