Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPRD Komisi D DPRD DKI Prabowo Soenirman mengaku bahwa sesama anggota dewan akan memberi masukan kepada Gubernur DKI Jakarta terkait pengelolaan aset DKI yang carut marut.
Adapun upaya ini muncul sebagai salah satu respons DPRD DKI atas temuan Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura Very Younevil menyatakan bersama Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan Ketua Fraksi Partai Hanura.
Senin lalu, (13/7/2015) tiga anggota DPRD ini melakukan sidak aset DKI dan menemukan indikasi penyalahgunaan akibat pengalihan fungsi lahan di Jalan Kayu Putih Raya, Pulomas, Jakarta Timur, yang seharusnya menjadi Korean World Centre justru menjadi supermarket, karaoke, dan kafe.
Prabowo tidak turut serta dalam sidak tersebut, namun segenap anggota dewan sudah menerima laporan temuan indikasi kecurangan tersebut.
Menurut Prabowo, anggota dewan memprediksikan aset di Pulomas itu dikerjasamakan kembali dengan pihak ketiga namun pelaksanaannya tidak sesuai isi perjanjian.
"Jadi temuan itu termasuk yang akan kami benahi dan nanti akan sampaikan saran kepada Gubernur," kata Prabowo kepada Bisnis.com, Selasa (14/7/2015).
Pasalnya lahan DKI yang terletak di Jalan Kayu Putih Raya, Pulo Mas, Jakarta Timur tersebut seharusnya dibangun menjadi gedung pusat kebudayaan Korea oleh PT Korea World Center bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo.
