Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta akan mengintensifkan operasi pemberantasan narkotika di sejumlah tempat hiburan malam yang ada di wilayah DKI Jakarta guna menekan tingginya peredaran zat adiktif itu di masyarakat.
Pasalnya, hingga saat ini peredaran narkotika di Ibu Kota cukup masih dan tempat hiburan malam merupakan tempat yang cukup mudah untuk mengedarkan barang haram tersebut.
Wakil Gubernur Provini DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa pengguna narkoba saat ini sudah menyasar ke semua golongan, segala usia. Bahkan dari data yang tercatat, hingga saat ini sudah terdapat sekitar 365.000 pengguna narkoba di Ibu Kota.
"Data kita mencatat yang kena narkoba di Jakarta, hingga saat ini sudah ada 365.000 orang lho. Dan mereka ini rata-rata usia produktif, kisaran 10-50 tahun, dan itu menyasar ke semua golongan," ujarnya, di Balaikota, Kamis (8/10).
Melihat tingginya angka peredaran di Ibu Kota tersebut, pihaknya bersama BNN Provinsi (BNNP) DKI Jakarta akan mengintensifkan operasi peredaran narkoba di sejumlah tempat hiburan malam. Bahkan, Djarot bersedia untuk turun langsung melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba di Jakarta.
Menurutnya penyelesaian permasalahan narkoba di Ibu Kota saat ini yang cukup tinggi, bukan hanya soal rehabilitasi pengguna saja, melainkan juga pencegahan dan pemberantasan, lebih penting untuk dilakukan agar tidak semakin banyak generasi muda terpengaruh zat adiktif tersebut.
"Misalkan kalau kita lihat, distribusinya di mana? Ditempat-tempat hiburan malam mesti lebih rawan kan? Maka harus ada operasi penertiban yang lebih banyak lagi di sana," ujarnya.