Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Pesimistis Penyerapan APBD DKI Tembus 60%

Bank Indonesia pesimistis penyerapan anggaran belanja dan pendapatan daerah DKI Jakarta bisa menembus angka 60% hingga akhir tahun.
Balai Kota DKI Jakarta/Jibiphoto
Balai Kota DKI Jakarta/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia pesimistis penyerapan anggaran belanja dan pendapatan daerah DKI Jakarta bisa menembus angka 60% hingga akhir tahun.

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Donny P. Joewono mengatakan ketidakyakinan tersebut dilatarbelakangi minimnya penyerapan anggaran hingga triwulan III/2015, yang baru mencapai 27,9%.

"Kami memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mencapai 5,24% pada triwulan III/2015. Namun, ada catatan jika ingin angka tersebut tercapai maka penyerapan APBD DKI harus menembus 62% hingga akhir tahun," ujarnya di Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Dia menuturkan angka penyerapan sebesar 27,9% hingga triwulan III/2015 terbilang kecil. Pasalnya, rata-rata penyerapan anggaran pada tahun-tahun sebelumnya mencapai 41%.

Menurutnya, penyerapan realisasi APBD DKI yang lebih tinggi mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota.

"Kalau melihat kondisinya saat ini, penyerapan anggaran di angka 50% saja sudah sangat baik. Kalau penyerapan anggaran mencapai 55% maka PDRB Jakarta hanya berkisar 5,09%. Trennya mengarah ke skenario pesimis," imbuhnya.

Donny mengatakan proyeksi tersebut bisa direalisasikan apabila faktor-faktor lain, misalnya data ekspor-impor, tingkat investasi, dan inflasi terbilang stabil.

"Kami berharap Pemprov DKI bisa memaksimalkan sisa waktu dua bulan hingga akhir tahun untuk menyerap APBD. Bagaimanapun juga, belanja pemerintah bisa mampu men-generate konsumsi dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, persentase inflasi DKI Jakarta dari awal tahun hingga September 2015 (year-to-date) mencapai 2,94%. Angka tersebut dibawah proyeksi BI yakni di kisaran 4 +/- 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper