Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sambutan acara penandatanganan kesepahaman PT Jakarta Propertindo dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) meminta Menteri Sekretariat Negara memecat sejumlah oknum dalam Pusat Pengelola Komplek Kemayoran.
"Kalau saya Mensesneg saya pecat-pecatin semua tuh PPK Kemayoran," kata Ahok di Balairung DKI, Jumat (4/12/2015).
Ungkapan Ahok membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tertawa kecil saat sambutan. Respons yang sama datang juga dari Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Abdul Hadi dan PT Pembangunan Perumahan Bambang Triwibowo.
"Kita akan bangun banyak rusun, 300.000 unit rusun untuk jadi inkubator nanti hanya bayar pemeliharaan," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (4/12/2015).
Ahok mengatakan dirinya tak bermasalah jika Asian Games 2018 batal diselenggarakan Jakarta.
"Asian Games, yaudahlah, emangnya gue pikirin," tandasya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, dirinya akan berbicara dengan Komisi II DPR RI untuk menyamakan persepsi tentang Wisma Atlet.
"Jadi keputusan ini jangan gegabah. Ini bukan hanya kepentingan DKI, ini kepentingan negara. Karena kebetulan tuan rumahnya DKI, dan kita punya tanggung jawab bangun Wisma Atlet, dan kami sudah oke," jelas Djarot.
Menurut Djarot penyamaan persepsi ini penting karena Djarot khawatir adanya sikap perseorangan yang menentang pembangunan Wisma Atlet selain Komisi II.