Bisnis.com, JAKARTA -- Jika bersedia terintegrasi, PT Transjakarta menyatakan kesediannya membantu memfasilitasi agar Metro Mini bisa menawarkan skema rupiah per kilometer kepada LKPP.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menyatakan Metro Mini memang belum terintegrasi dengan Transjakarta.
Pasalnya, saat Transjakarta menawarkan kerjasama melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Metro Mini belum bersedia
"Untuk pengintegrasian dengan skema rupiah per kilometer kami memohon bantuan LKPP agar pengadaannya transparan dan akuntabel," ungkap Kosasih saat dihubungi, Selasa (22/12/2015).
Kosasih mengakui, sebelumnya LKPP pernah mengundang seluruh operator bus berukuran sedang termasuk Metro Mini untuk memasukkan penawaran rupiah per kilometer.
"Tetapi pada waktu itu yang menyatakan diri tertarik baru Kopaja, yang sekarang sedang dalam proses integrasi dengan Transjakarta," jelas Kosasih.
Kosasih menyebut, jika Metro Mini dan penyedia jasa angkutan umum lain berminat untuk berkontrak sesuai skema rupiah per kilometer maka PT Transjakarta bisa memfasilitasi agar Metro Mini bisa menawarkan masa rupiah per kilometer kepada LKPP.