Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah menyatakan sudah memanggil pihak Metro Mini dan memintanya bergabung dengan Transjakarta serta menggunakan pentarifan berdasar mekanisme rupiah per kilometer.
"Saya sudah berkata kepada pemilik Metro Mini bergabung saja dengan Kopaja, memakai rupiah per kilometer," ungkap Andri Yansyah di Lapangan Parkir Timur Senayan, Selasa (22/12/2015).
Saran penggabungan Metro Mini ke Kopaja diakui Andri untuk memudahkan Metro Mini agar satu payung dengan Kopaja. Dengan demikian Metro Mini tak perlu melakukan pengadaan ulang ke LKPP.
"Urus seperti rupiah per kilometer itu lama, berbulan-bulan kajiannya, kalau gabung dengan Kopaja spec-nya ada, rupiah per kilometer sudah ada," ungkap Andri.
Saat ini Andri sudah menginstruksikan 65 pemilik Metro Mini untuk membuat tim kecil penggabungan Metro Mini ke Kopaja dan mengkaji pentarifan rupiah per kilometer sesuai trayeknya masing-masing.
"Nanti rupiah per kilometernya juga bisa sama dengan Kopaja, kurang lebih bisa mirip," imbuhnya.