Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola perkampungan budaya Betawi Situ Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, terus berbenah. Mereka sudah menyiapkan infrastruktur guna menunjang aktivitas pariwisata di kampung budaya tersebut
Kepala UPT Pengelola Unit Kawasan Kampung Budaya Betawi Situ Babakan Haji Supli Ali mengatakan perluasan infrastruktur tersebut sudah dibicarakan dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kemarin kebetulan juga sudah berbicara dengan gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), beliau menginginkan kampung budaya ini diperluas fungsinya," ujarnya, Jumat (1/1/2016).
Supli Ali mengatakan realisasi pembangunan kantong budaya masyarakat Betawi ini dimulai pada 2016. Tahap ini akan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kampung budaya tersebut.
"Pembebasan lahan menjadi target kami tahun ini. Sekarang sudah dimulai. Sedangkan, untuk pembangunan fisik, kemungkinan besar baru dimulai pada 2017," imbuh Haji Supli.
Mengenai anggarannya, pria yang baru setahun menjabat sebagai kepala perkampungan budaya tersebut mengatakan, anggaran utama berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun demikian, ia enggan membeberkan besaran anggaran untuk membangun infrastruktur di kampung budaya tersebut.
Ia menambahkan, jika program tersebut bisa terealisasi dengan baik. Perkampungan Budaya Betawi Situ Babakan akan memiliki sejumlah bangunan yang menunjang pariwisata dan pelestarian budaya Betawi.
"Disini nanti ada hotel, gedung diklat, tempat kuliner Betawi, dan sekolah khusus kebudayaan masyarakat Betawi. Fasilitas tersebut diperuntukkan untuk masyarakat umum," katanya.
Karena itu ia berharap pembangunan infrastruktur baru tersebut, akan menarik minat masyarakat berwisata ke Situ Babakan. "Semakin banyak orang datang, budaya Betawi akan semakin dikenal oleh masyarakat," pungkasnya.