Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan Kalijodo yang baru saja ditertibkan akan menjadi ruang terbuka hijau sekaligus lahan bagi tumbuhnya sejumlah tanaman langka khas Betawi.
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berencana menanami ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Kalijodo dengan berbagai macam jenis pohon dan tanaman.
"Yang pasti, RTH di kawasan Kalijodo itu nantinya akan kami hijaukan. Akan ada bermacam-macam jenis pohon dan tanaman yang kami tanam di sana," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Ratna Diah Kurniati di Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Menurut dia, jenis-jenis tanaman yang dipilih itu harus memiliki sejumlah klasifikasi di antaranya sistem perakaran yang kuat dan tidak merusak konstruksi, tumbuh baik di tanah padat dan diutamakan tanaman lokal dan tanaman budidaya.
"Jadi, tanaman yang akan ditanam di RTH itu harus ada klasifikasinya. Nantinya, kami akan pilih tanaman dari jenis vegetasi RTH sepadan sungai, vegetasi ornamental dan tanaman langka yang merupakan tanaman khas Betawi," ujar Ratna.
Dia menuturkan beberapa tanaman vegetasi RTH sepadan sungai itu di antaranya Flamboyan, Kecrutan, Nyamplung, Matoa dan Bintaro.
Sedangkan tanaman vegatasi ornamental di antaranya Kamboja, Pohon Sosis, Tembusu, Ketapang Kencana, Mindi dan Pulai.
"Tanaman-tanaman itulah yang akan kami tanam di RTH Kalijodo. Sementara itu, untuk tanaman langka khas Betawi yang akan kami tanam, antara lain Jambu Bol, Maja, Matoa, Rukem dan Sawo Manila," tutur Ratna.
Dia mengungkapkan untuk ketersedian stok tanaman yang saat ini sudah tersedia di Kebun Bibit Ciganjur, antara lain 8.568 pohon Kecrutan 1.368 pohon Bintaro.
Selain itu, ada pula sebanyak 983 pohon Flamboyan dan 147 pohon Nyamplung Kebun Bibit Srengseng.
Lebih lanjut, dia menambahkan untuk rencana penanaman pohon-pohon tersebut, pihaknya telah menentukan sejumlah titik di kawasan RTH Kalijodo yang akan segera dibangun.
