Bisnis.com, BEKASI - Penerapan smart city di Kota Bekasi dinilai akan menjadi budaya baru pengelolaan kota secara efisien.
Kepala Dinas Tata Kota Kota Bekasi Koswara menampik jika smart city di Kota Bekasi karena latah mengikuti kota lainnya yang telah lebih dulu menerapakannya, seperti Bogor dan Bandung.
Menurutnya, penerapan smart city adalah keniscayaan yang dihadapi setiap kota besar di dunia. Dalam konsep smart city nantinya pengelolaan kota akan dikelola dengan lebih efisien.
"Ini bukan gaya-gayaan, tapi budaya kota yang mengelola kotanya secara efisien untuk kesejahteraan," katanya dalam pembukaan diskusi Smart City Solusi Masyarakat Cerdas yang digelar oleh Indonesia Fight Corruption (IFC), Selasa (8/3/2016).
Ada tiga indikator utama dalam penerapan smart city. Pertama adalah manusia perkotaan, kedua tata kelola kota yang meliputi regulasi dan mekanisme, dan ketiga terkait penerapan teknologi yang memadai.
Namun demikian, dia menekankan, pemerintahan kota-kota yang telah lebih dahulu menerapkan smart city tidak bisa berjalan sendiri. Penerapan smart city memerlukan dukungan penuh masyarakat.
"Kalau cuma andalkan pemerintah tidak akan berhasil, karena pelaku smart city itu masyarakat," ujarnya.