Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Kontribusi Tambahan Reklamasi, Ahok Siap Dipanggil DPRD

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku siap apabila Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta akan memanggilnya terkait kontribusi tambahan yang dibebankan untuk pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
Area proyek reklamasi Pulau G di Jakarta/Antara-Muhammad Adimaja
Area proyek reklamasi Pulau G di Jakarta/Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku siap apabila Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta  akan memanggilnya terkait kontribusi tambahan yang dibebankan untuk pengembang reklamasi Teluk Jakarta.

Pasalnya, dikatakan sebelumnya bahwa kontribusi tambahan yang dimaksud Ahok tersebut tidak ada landasan hukumnya.

"Itu mah gampang, panggil aja, sekarang saya tanya kalau kamu sudah sepakat berjanji dengan saya seharusnya yang keberatan itu pengusaha atau dprd? Saya kan buat perjanjian sama Anda, soal Kalijodo, tau-taunya meledak sampai 30-40 miliar," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/5/2016).

Menurut Ahok terkait kontribusi tambahan tersebut sudah terdapat kesepakatan atau perjanjian dengan pihak pengembang. Apabila berkeberatan seharusnya pihak pengembang bukan pihak DPRD.

"DPRD harusnya ikut seneng bukan keberatan. Harusnya DPRD  ngomong lu kenapa cuma 15 persen? kenapa enggak 30,40 atau 50 persen? Itu baru masuk akal," tutur Ahok.

Lebih lanjut, Ahok menuding bahwa ngototnya DPRD yang ingin memanggilnya lantaran untuk menyelamatkan diri.

"Saya mulai berpikir Taufik (Mohamad Taufik Wakil Ketua DPRD DKI)   ingin menghindarkan diri  supaya ada alasan kenapa dia minta dihilangkan 15 persen. kalau sekarang kan dugaan awal sogok Sanusi ada hubungan dengan menurunkan persentase, kok sekarang aku yang dikejar-kejar? Bingung aku. yang nyolong siapa, yang terima duit siapa?" ungkap Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper