Bisnis.com, JAKARTA - Association of the Indonesian Tours & Travel Agencie (Asita) menilai bahwa peringatan HUT ke-489 Kota Jakarta selain merupakan momentum evaluasi program yang telah dilaksanakan juga tetap menjadikan DKI sebagai kota yang kondusif.
Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencie (Asita) Asnawi Bahar mengatakan bahwa selain permasalahan utama DKI Jakarta adalah kemacetan, juga diharapkan kondisi sosial politik yang terjadi juga sejuk.
"Kemacetan memang menjadi problem utama setiap kota besar, akan tetapi ini harus terus direduksi. Tetapi kami juga harapkan bahwa situasi sosial politik di DKI juga kondusif. Ya intinya Jakarta lebih sejuk lah ," ujarnya, Rabu (22/6/2016).
Pihaknya berharap DKI Jakarta menjadi kota besar yang sejuk dan kondusif aman terkendali. Pasalnya keamanan menjadi salah satu pertimbangan orang bersedia berwisata ke daerah tersebut.
Menurut Asnawi, DKI sebagai kota megapolitan telah memiliki segalanya, selain sebagai pusat pemerintahan, juga memiliki banyak destinasi pariwisata yang bisa diandalkan.
"Kalau keunggulan di Jakarta kan semua ada. Wisata belanja ada banyak mall, wisata heritage ada Kota Tua, wisata pantai ada Pulau Seribu, dll. Jadi ini harus dijaga," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini DKI Jakarta, bersama Batam, dan Bali memberikan kontribusi hingga 60% pariwisata nasional.
"Kami berharap keunggulan-keuanggulan ini di pelihara dan ditingkatkan perhatiannya, sehingga semakin memancing wisatawan untuk tetap datang ke Jakarta, selain urisan bisnis," ujarnya.