Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan dana senilai Rp145 miliar untuk kekurangan pembenahan Terminal Pulogebang di Cakung, Jakarta Timur.
Pasalnya, terminal tersebut sudah lama mangkrak, saat ini meski sudah beroperasi namun belum optimal lantaran sarana dan prasaran pendukung sepertu teknologi informasi atau IT yang kurang memadai.
Oleh karena itu, nantinya anggaran tersebut dapat digunakan untuk mwmbenahi berbagai fasilitas dari sistem informasi, IT, hingga kios-kios untuk pedagang di dalam terminal nantinya.
Pelaksana Tigas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono optimis bahwa besaran tersebut mampu untuk membenahi seluruh terminal Pulogebang agar dapat beroperasi secara optimal.
"Rp 145 miliar saya kira cukup. Kalau pun ada tambahan lagi mungkin sekitar Rp 50 miliar supaya terminal Pulogebang ini sempurna. Kalau ada tambahan nanti masuknya di APBD 2017," kata Sumarsono dalam kunjungannya di Terminal Pulogebang, Sabtu, usai melakukan peninjauan terminal Pulogebang.
Apalagi, pada 20 Desember, lanjut Sumarsono, terminal Pulogebang akan menjadi percontohan terminal terpadu di seluruh Indonesia. oleh karena itu, khusus untuk sistem IT, menurut Sumarsono, Terminal Pulogebang harus punya sistem IT yang terkoneksi dengan sistem Jakarta Smart City.
"Jadi Gubenrur DKI kalau mengendalikan terminal tinggal dari dashboard yang ada di Balai Kota. Ini yang harus dilengkapi," katanya.