Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota Sapi NTT Dipangkas 300 Ekor, Dharma Jaya Konsultasi ke DKI

Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna mengatakan sisa daging sapi beku impor yang ada di gudang perusahaan saat ini berkisar 30 ton.
Daging Sapi Segar/Antara
Daging Sapi Segar/Antara
Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna mengatakan sisa daging sapi beku impor yang ada di gudang perusahaan saat ini berkisar 30 ton.
 
Menurutnya, sebagian besar stok sudah disalurkan untuk pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) sejak beberapa bulan lalu. Dia menambahkan stok daging beku impor dari Australia akam masuk ke Ibu Kota dalam waktu dekat. 
 
"Sebelum Natal akan masuk lagi lima kontainer atau setara dengan 85 ton  daging sapi beku. Jumlah ini cukup hingga akhir tahun," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (20/12/2016). 
 
Marina justru mengkhawatirkan pasokan daging sapi segar atau sapi lokal yang dipesan PD Dharma Jaya ke peternak di Nusa Tenggara Timur. Pasalnya, dari kuota 400 ekor sapi hidup yang dipesan, BUMD tersebut hanya mendapat jatah 100 ekor. 
 
Sapi-sapi tersebut rencananya akan diangkut ke Tanjung Priok menggunakan Kapal Ternak Cemara I milik PT Pelni (Persero) pada bulan ini. 
 
"Saya juga gak tahu kenapa peternak tiba-tiba memotong kuota. Katanya, stok mereka sudah diboyong oleh pengusaha di luar Dharma Jaya. Padahal, stok daging segar ini penting untuk menstabilkan harga di Jakarta," imbuhnya. 
 
Terkait pemotongan kuota tersebut, Marina akan berkonsultasi dengan Pemprov DKI agar bisa mencari solusi. Dia menuturkan Jakarta memang sangat bergantung dengan daerah penghasil terkait penyediaan daging sapi segar. 
 
Untuk itu, Dharma Jaya dibantu Dinas Kelautan, Peternakan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI berencana untuk membeli 2.000 ekor bibit sapi untuk dikembangkan di peternakan di sekitar Ibu Kota. Beberapa wilayah yang dibidik a.l Rumpin, Jawa Barat.  
 
"Kami akan mencoba beternak sapi lokal sendiri mulai tahun depan. Anggaran sudah dimasukkan ke rancangan APBD DKI 2017 oleh DKPKP DKI," kata Marina.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler