Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berkerjasama dengan Waze untuk mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pihak Jakarta Smartcity telah mempresentasikan monitoring dan evaluasi kebijakan pengaturan lalu lintas Ganjil Genap dengan menggunakan olahan data Waze pada acara Waze - CCP Summit Meeting yang bertempat di Google Paris setahun lalu.
"Mulai hari ini Waze telah resmi meluncurkan fitur navigasi yang telah dilengkapi dengan implementasi Ganjil Genap pada ruas jalan. Fitur ini didesain khusus untuk pengguna Waze di Jakarta," ujarnya, Kamis (19/10/2017).
Andri memaparkan, untuk mengaktifkan fitur ini pengguna Waze dapat masuk ke menu "setting" lalu ke menu "navigasi" lalu pilih "licence plate restriction" dan masukan dua digit terakhir nomor plat kendaraan pengguna.
"Kemudian secara otomatis Waze akan me-re-routing dan memberikan arahan rute lintasan dengan menyesuaikan implementasi Ganjil Genap tersebut," katanya.
Sumber Waze menyampaikan dari seluruh aplikasi Waze yang digunakan hampir di seluruh belahan dunia, hanya Jakarta dan Brasil yang saat ini telah diberikan penambahan fitur pembatasan lalu lintas ganjil genap ini.
Baca Juga
Selain itu, atas kerja keras dari map editor lokal dan data dari Dinas Perhubungan dan Jakarta Smart City, fitur untuk menghindari simpangan yang mengalami konstruksi dan tidak bersinyal juga sudah dapat diaktifkan.
"Kami juga sudah menambahkan lokasi parkir offstreet yang tersedia di dekat lokasi tujuan pengguna jalan seperti parkir offstreet IRTI Monas dan Thamrin 10," jelasnya.