Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno berjanji akan melepas saham perusahaan bir yakni PT Delta Jakarta Tbk saat masa kampanye dulu.
Namun, setelah menjabat, keduanya cenderung enggan banyak bicara terkait rencana penjualan saham tersebut yang saat ini dimiliki sekitar 20% oleh Pemprov DKI.
Ketika ditanya awak media terkait kelanjutan rencana pelepasan saham tersebut Sandiaga hanya berkomentar singkat.
"Nanti," ujarnya di Balai Kota seusai menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (25/10/2017).
Sementara itu, Senior Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan Anies-Sandi sebaiknya tidak banyak berkomentar terkait rencana pelepasan saham Delta.
Dia khawatir komentarnya di media akan memunculkan sentimen negatif terhadap pergerakan saham Delta sehingga berdampak merugikan investor.
"Selain merugikan investor juga akan membebani mereka berdua. Maka ada baiknya untuk sementara Anies-Sandi tidak terlalu jauh memberikan komentar soal pelepasan saham Delta," paparnya.
Dia memaparkan pelepasan saham Delta sebagai janji politik Anies-Sandi selama kampanye untuk menyingkirkan rivalnya saat Pilkada DKI yakni Ahok-Djarot menjadi bagian jualan dalam kemenangannya saat ini.
Menurutnya, isu pelepasan saham Delta dianggap tidak memberikan dampak positif terhadap pendapatan daerah mengemuka saat kampanye karena Pemprov DKI memiliki saham dari bisnis yang dinilai kurang baik yakni penjualan bir.
"Kalaupun nantinya harus melepas, maka harus dimatangkan dulu skemanya seperti apa, di harga berapa dan siapa investor yang siap membeli saham milik Pemprov DKI di Delta," katanya.