Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menata kembali Kota Tua, Jakarta Barat dan Balai Kota, Jakarta Pusat untuk persiapan acara Asian Games 2018.
Sandi mengatakan akan menata kembali Kota Tua Jakarta agar lebih menarik minat dari wisatawan lokal dan asing terutama ketika momen Asian Games nanti. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan penataan tahap pertama Kota Tua akan dilaksanakan pada beberapa pekan ke depan. Kawasan Kota Tua memiliki potensi yang tinggi untuk menunjang bisnis sektor pariwisata di Ibu Kota.
"Kota Tua yang menjadi keinginan kita menjadi penataan berikutnya [setelah Tanah Abang]," kata Sandi, Senin (26/3/2018).
Selain itu, untuk mempersiapkan acara Asian Games, Pemprov DKI akan mempercantik berbagai kawasan di Ibu Kota, termasuk Balai Kota yang merupakan 'markas' dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Adapun Balai Kota akan ditata sedemikian rupa agar bisa mengundang para pengguna media sosial untuk mengabadikan tempat tersebut pada malam hari.
"Iya lagi disusun dan kita mungkin relaunching, waktu earth hour kemarin kita lihat Balai Kota cantik kalau malam," ujarnya.
Sandi menjelaskan bahwa di sekitar Balai Kota rencananya pada malam hari dijadikan tempat wisata bagi warga Jakarta. Adapun ke depan akan dibentuk tim yang bisa mengatur Balai Kota ini bisa digunakan tempat seperti bazar atau kuliner.
Baca Juga
Bazar
Seperti diketahui, pada beberapa waktu lalu salah satu gedung di Balai Kota sempat dijadikan bazar bagi anggota One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) berjualan. Bazar yang terjadi pada pagi hingga sore tersebut terbilang berhasil mengundang pengunjung dan meningkatkan penghasilan anggota OK OCE ini.
"Kolaborasi dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat [seperti ini] diharapkan dapat menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," imbuh Sandi.
Sementara itu, agenda lain Pemprov DKI untuk mempersiapkan acara Asian Games, yakni penataan yang terjadi di Jalan Sudirman-MH Thamrin. Pemprov DKI akan memindahkan sebanyak 541 pohon yang berada di kawasan tersebut untuk bisa memperluas lebar jalan dan trotoar.
"[Pohon] tidak ditebang, namun dipindahkan sebagian ke Kemayoran," katanya.
Kendati demikian, Pemprov DKI mengakui bahwa beberapa pohon ada yang terpaksa ditebang karena dinilai dapat membahayakan pengguna jalan. "Cuaca [sedang] ekstrem, kita harapkan tidak ada lagi korban [karena] pohon tumbang," ujarnya.
