Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno mendorong Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) dapat menciptakan unicorn baru di dunia ekonomi digital.
Wagub DKI berharap Hipmi Jaya dapat menciptakan para kader terbaiknya di era ekonomi digital. Hal ini perlu dilakukan untuk mengawal revolusi industri keempat (industry 4.0) yang sedang melanda Tanah Air.
Hal ini ditandai dengan lahirnya berbagai bisnis rintisan (startup) baru yang memberikan efek yang luas bagi seluruh Indonesia terutama dalam penciptaan lapangan pekerjaan.
"Di sini Hipmi Jaya akan memerankan peran [sebagai] kawah candradimuka menciptakan Go-Jek dan Tokopedia baru," kata Sandiaga pada Kamis (12/4/2018) pada Pelatihan dan Pendidikan Kader Tingkat Daerah (Diklatda) Hipmi Jaya di Jakarta.
Sandiaga menyebutkan pekerjaan rumah (PR) Pemprov DKI Jakarta terbilang banyak seperti angka pengangguran yang 7%, pertumbuhan perekonomian DKI yang belum pernah menyentuh 7%, dan angka kemiskinan DKI yang stagnan dalam 10 tahun terakhir di sekitar 3%-4%.
Dia menjelaskan saat ini di Tanah Air telah memiliki sekitar empat unicorn yakni perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi minimal US$1 miliar atau sekitar Rp13 triliun.
"Ada 300.000 pengangguran di Jakarta atau berjumlah tiga kali isi Stadion Senayan. Ini tugas Hipmi [dan Pemprov DKI] mengentaskan PR," tambahnya.
Dengan demikian, politisi dari Partai Gerindra ini menghimbau agar Hipmi Jaya bersama Pemprov DKI dalam beberapa tahun ke depan ini dapat menciptakan tiga unicorn baru.
"Saya bilang bahwa [startup dari Hipmi Jaya] harus di bidang transportasi semisal transit oriented development, dan pariwisata. Selama ini Hipmi Jaya hampir bisa menciptakan unicorn, kita harapkan ini bisa [terealisasi]," ungkap Sandiaga.
Sementara itu, Ketua umum Hipmi Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla, mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bila Hipmi Jaya bisa menghasilkan unicorn baru dari proses kaderisasi. Hal ini karena beberapa pengusaha yang tergabung dalam Hipmi Jaya telah fokus untuk masuk ke dunia ekonomi digital.
"Mudah-mudahan bisa kami kejar [unicorn dalam kepengurusan saya]. Kami sedang menggodok dan memilih [pengusaha berpotensial]," kata Afifuddin
Dia menilai beberapa startup yang tergabung dalam Hipmi Jaya bekerja di beberapa sektor seperti solusi digital, kuliner, bisnis kreatif, pembayaran, distribusi, dan lain-lain. "Tapi yang pasti harus mempunyai social impact, kinerja perusahaan bagus, dan bermanfaat."