Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan pemerintah akan melepas kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA).
Menurutnya, keputusan divestasi saham di perusahaan produsen bir bermerk Anker dan San Miguel tersebut paling baik dieksekusi pada saat ini. Diajelaskan bahwa dividen yang diterima Pemprov DKI saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2018 berkisar Rp38 miliar.
"Sementara nilai [penjualan saham] yang saya bidik di atas Rp1 triliun. Perlu waktu sekitar 50 tahun untuk mencapai angka itu," katanya, Kamis (17/5/2018).
Berdasarkan catatan Bisnis, saham perusahaan berkode emiten DLTA itu telah dimiliki oleh pemerintah Ibu Kota selama 45 tahun.
Porsi saham pemerintah mencapai 26,25% yang merupakan gabungan antara 23,34% (186,8 juta lembar saham) Pemprov DKI dan 2,91% milik Badan pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bakal melepas saham pemerintah pada Rabu malam (16/5/2018). Keputusan orang nomor satu di DKI tersebut membuat harga DLTA bergerak naik.
Baca Juga
Pada pembukaan perdagangan hari ini (17/5/2018), saham DLTA masih berada di posisi Rp 5.525. Saham DLTA naik 50 poin atau 0,019% ke harga Rp5.500 pada penutupan perdagangan sesi pertama.
Jika mengacu pada nilai tersebut, maka Pemprov DKI akan meraih Rp1,02 triliun dari hasil penjualan saham di DLTA. Menurut Sandi, saham DLTA tetap akan menguntungkan jika 10, 15, dan 20 tahun ke depan.
"Itu kan panjang sedangkan ini kan ada time value of money. [Kalau dijual sekarang] pemerintah bisa gunakan dana tersebut untuk begitu banyak pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat," imbuhnya.