Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik mengatakan hingga saat ini PKS masih belum mengajukan nama untuk calon wakil gubernur untuk uji kepatutan dan kelayakan yang disyaratkan oleh Gerindra.
"Sampai sekarang PKS belum mengajukan nama untuk uji kepatutan dan kelayakan. PKS mengajukan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto itu karangan saja," kata Taufik ketika dihubungi pada Kamis (13/12/2018).
Sebelumnya, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenang Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso pada Rabu (12/12/2018) mengatakan pihaknya mengajukan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai calon wakil gubernur kepada Gerindra untuk uji kelayakan dan kepatutan.
"Munculnya uji kelayakan dan kepatutan itu usulan Taufik pada 5 November ini memiliki perbedaan persepsi. Bahwa pertemuan tanggal 5 kita dijelaskan bahwa uji kelayakan dan kepatutan hanya sekadar memperkenalkan visi misi dan mengenalkan orang yang diajukan PKS, bukan sebagai bentuk penguji yang kalau tak disetujui akan digugurkan dan kemudian Gerindra bisa ajukan calon," ujar Agung Setiarso.
Namun, Taufik membantah pernyataan Agung Setiarso dan menganggapnya tidak tahu tentang uji kelayakan dan kepatutan yang dimaksud oleh Gerindra.
"Agung Setiarso itu tidak tahu apa apa. Menunjuk pembicara harus yang mengerti pertemuan itu bagaimana. Kita cuma minta yang dicalonkan itu dilakukan uji kepatutan dan kelayakan kok susah. Takutnya kader PKS tidak siap menjadi wakil gubernur," tutur Taufik.
Pihaknya siap untuk bertemu dengan PKS terkait pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan atas dua nama calon wakil gubernur tersebut.
"Kapan saja Gerindra siap. Cuma yang kita bahas pertama adalah badan uji kelayakan dan kepatutan dulu. Dari gerindra calonkan nama Siti Zuhro dan Syarif, setelah itu dari PKS siapa," kata Taufik.
Dia melanjutkan bahwa hingga saat ini PKS masih belum mengajukan nama dan pertemuan antara kedua partai perlu diselenggarakan terlebih dahulu untuk membahas dan menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan atas calon wakil gubernur.