Bisnis.com, TANGERANG--Banjir masih merendam jalan di Kota Tangerang, Banten, Jumat (26/4/2019)hingga pukul 15.00 WIB akibat luapan air dari Sungai Cisadane sejak pukul 06.00 WIB dan warga pun diimbau mengantisipasinya.
Pantauan di lokasi menunjukkan Jalan GJA Karawaci masih terdapat genangan air yang menghambat laju lalu lintas kendaraan. Namun, jalan yang sebelumnya ditutup untuk kendaraan bermotot dan dialihkan ke Kebon Jati Bojong Jaya, kini sudah dibuka.
Meskipun demikian, kendaraan yang melintas diminta untuk berhati-hati. Untuk sepeda motor melintas di atas trotoar dan kendaraan roda empat melaju melambat. "Jalannya masih banjir, tapi sudah dibuka. Tadi jalannya juga pelan-pelan," ujar Farah Dinakandi, pengendara yang melintas Jalan GJA Karawaci
Penyebab genangan di jalan tersebut masih berusaha diatasi petugas. Bahkan, petugas dari Dinas PUPT masuk ke dalam selokan air yang penuh dengan lumpur dan sampah.
Banjir juga masih merendam permukiman warga, seperti di Kampung Kebon Jati Bojong Jata Karawaci, sejumlah permukiman warga masih terendam air dengan ketinggian mencapai 80sentimeter. Saat pagi hari, ketinggian air mencapai satu meter.
Kepala BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra mengatakan telah menyiagakan dua peleton pasukan SAR dan dua peleton personel Satpol PP untuk membantu warga yang terdampak banjir. Total ada 15 perahu yang disiagakan.
Baca Juga
Pemerintah Kota Tangerang sebelumnya telah menetapkan siaga satu terkait meluapnya air dari Sungai Cisadane yang menyebabkan pemukiman warga terdampak banjir.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan empat kecamatan yang terkena dampak luapan air Sungai Cisadane adalah Kecamatan Pinang, Kecamatan Karawaci, Kecamatan Cibodas, dan Kecamatan Neglasari.
Pemerintah Kota Tangerang juga mendirikan dapur umum untuk membantu para korban banjir yang terjadi di empat kecamatan sejak Jumat pagi.
"Kami telah mendirikan dapur umum di kecamatan terdampak banjir. Kami juga telah kirimkan 1.000 nasi bungkus untuk para korban namun terkendala kemacetan jadi agak telat," kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Masyati Yulia.
Dia mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengirimkan bantuan berupa beras, air minum dalam kemasan, dan telor untuk para korban banjir.
"Kami juga kirimkan seperangkat alat untuk bersih-bersih seperti sapu untuk para korban," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengirimkan dua peleton pasukan SAR ditambah dua peleton personel Satpol PP untuk membantu evakuasi korban.
"Di Panunggangan Barat ada tujuh perahu yang kami siagakan, total sekitar 15 perahu yang kami sebar ke beberapa titik yang terdampak banjir," katanya.
Meningkatnya ketinggian air Bendungan Batu Belah Bogor telah mengakibatkan naiknya ketinggian air Sungai Cisadane yang berdampak pula terhadap tergenangnya enam titik yang ada di Kota Tangerang.
Enam titik itu antara lain Kelurahan Panunggangan Barat Kecamatan Cibodas, Kelurahan Kedaung Wetan, Kedaung Baru, dan Selapajang Kecamatan Neglasari, Kelurahan Sukajadi Kecamatan Karawaci, Panunggangan Utara Kecamatan Pinang, dan Kelurahan Babakan Kecamatan Tangerang.
"Tercatat ada sekitar 781 KK yang terdampak dengan ketinggian air rata-rata 30 cm sampai 1,5 meter," katanya.