Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI dan PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) berencana menggelar kampanye kendaraan listrik yang bertajuk Jakarta Langit Biru 2019 yang akan dilaksanakan pada Minggu (27/10/2019).
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan acara tersebut dilakukan untuk mengenalkan penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan kepada warga ibu kota.
"Karnaval Jakarta Langit Biru 2019 juga bagian dari acara persiapan kami menjadi tuan rumah ajang Formula E [balap mobil listrik] yang akan diselenggarakan pada 2020. Acara ini merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI dan PLN Disjaya," katanya saat konferensi pers, Jumat (25/10/2019).
Dia mengatakan setidaknya ada tujuh jenis kendaraan listrik yang akan ikut pawai di jalanan, yaitu sepeda listrik, motor listrik, bajaj listrik, otoped, mobil listrik, taksi listrik, dan bus listrik.
Saefullah menuturkan dalam acara nanti Pemprov DKI Jakarta dan PLN Disjaya akan menyepakati lima komitmen, antara lain Mendukung penggunaan kendaraan bermotor listrik bebas emisi di lingkungan kerja masing-masing.
Selanjutnya menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung seperti tempat parkir dan charging station, pengembangan infrastruktur kendaraan bermotor listrik dan infrastruktur pendukungnya, memanfaatkan sumber energi ramah lingkungan yang bebas emisi dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dinas, serta meminimalisir sumber energi yang tidak ramah lingkungan.
Baca Juga
"Targetnya nanti ada 470 kendaraan listrik yang mengaspal di jalanan saat karnaval. Namun, sekarang baru terkumpul 315 unit kendaraan listrik. Panitia masih mencari lagi sisanya," ujarnya.
Lebih lanjut, kegiatan karnaval akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-74, yaitu pada Minggu (27/10/2019) pada pukul 14.00-18.00 WIB.
Saefullah menambahkan rute karnaval dimulai dari kawasan Patung Pemuda (Bundaran Senayan), Jakarta Selatan, menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, dan kembali lagi ke Patung Pemuda dengan jarak tempuh ± 10 km (pulang pergi) dan durasi ± 50 menit.
Menurutnya, gelaran Karnaval Jakarta Langit Biru merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung kegiatan yang akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Prinsip tersebut juga sesuai dengan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 Tentang Pengendalian Kualitas Udara.
"Pak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan akan hadir. Selain itu, kami juga mendukung acara ini dengan menerjunkan 200 petugas Dinas Perhubungan, 300 petugas Satpol PP, dan 16 orang tenaga medis," ungkapnya.
General Manager PLN Disjaya M. Iksan Asaad mengatakan pihaknya siap mendukung pemerintah, khususnya Pemprov DKI untuk menyiapkan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya penyediaan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di tempat-tempat strategis di Ibu Kota.
"Saat ini, kami sudah mebangun 1.900 SPLU di berbagai lokasi di DKI Jakarta. Charging station ini bisa digunakan untuk motor listrik, sepeda listrik, bahkan otopet listrik atau Grab Wheel," imbuhnya.
Menurutnya, keberadaan SPLU akan mempermudah konsumen untuk mengakses listrik sesuai kebutuhan. Dia menuturkan SPLU tersebut juga digunakan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sudut-sudut ibu kota.
Pasalnya, konsumen tidak perlu menjadi pelanggan tetap PLN apabila ingin mengakses listrik dari SPLU. Iksan mengatakan hal itu merupakan salah satu inovasi PLN.
Meski demikian, dia mengaku SPLU yang beroperasi saat ini belum bisa melayani kebutuhan mobil listrik. PLN berecana menyiapkan pengisi daya atau charging station dengan kekuatan lebih besar untuk mobil listrik.
"Untuk mobil listrik kami siapkan fast charging dan ultra fast charging di kantor PLN di Gambir. Rencananya, layanan ini akan kami resmikan [launching] minggu depan," ucapnya.
Sementara itu, Executive VP PLN I Made Suprateka menekankan jika acara ini sekaligus untuk Acara ini sekaligus untuk menggaungkan gaya hidup berwawasan lingkungan menggunakan energi listrik.
"Bagi kita yang berada di Jakarta syukur alhamdulillah kita telah disediakan MRT dengan menggunakan energi listrik sehingga bisa mengurangi polusi yang ada di Jakarta ini. Apalagi, sudah banyak juga kendaraan lainnya secara pribadi yang bisa kita beli atau dengan alat-alat olahraga saja yang bisa kita gunakan untuk transportasi yang ramah lingkungan dan bersih lingkungan," katanya.