Bisnis.com, JAKARTA – Perubahan jadwal KRL sejak awal Desember 2019 telah membuat para penglaju di Jakarta keteteran. Keluh kesah pun menyeruak di media sosial, hujatan ke jadwal KRL anyar pun tidak terhindarkan.
Sejak pertengahan November 2019, pihak Commuterline terus mengingatkan kepada penumpang kalau ada perubahan jadwal kereta mulai 1 Desember 2019. Konon, perubahan itu disebabkan adanya tambahan rangkaian kereta.
Secara ringkas, jumlah KRL bertambah 12 persen, sedangkan headway alias waktu antara datangnya kereta saat peak hour turun 17 persen di jadwal Grafik Perjalanan Kereat Api (Gapeka) 2019.
Kenyataannya, para penglaju langsung berkeluh kesah sambil mention akun Twitter milik Commuterline Indonesia pada 2 Desember 2019. Perubahan jadwal KRL membuat transisi kereta di stasiun transit kurang mulus, kereta yang tidak tepat waktu, hingga headway malah melebar yang membuat waktu tunggu kereta makin lama.
#InfoLintas Berikut perubahan jadwal KRL Mulai 05 Desember 2019. Untuk informasi jadwal lengkap perjalanan KRL bisa dilihat melalui website https://t.co/eskeiM9ufz Link : https://t.co/bMb5F20tfA & aplikasi KRL Access melalui Playstore/Appstore.#AyoNaikKRL pic.twitter.com/PiTmuR533A
— Info Commuter Line (@CommuterLine) December 5, 2019
Kiki, penumpang KRL dari Bogor, mengeluhkan perubahan jadwal KRL yang membuat kereta pagi dari Bogor ke arah Tanah Abang berkurang menjadi 3 pemberangkatan dibandingkan dengan jadwal sebelumnya sebanyak 4 pemberangkatan. Selain itu, headway KRL pagi hari dari Bogor menjadi 20-30 menit dengan rangkaian 8 gerbong.
“Kami sebagai pengguna sangat dirugikan dengan jadwal baru karena kereta dari stasiun awal pemberangkatan sudah terlalu penuh, terutama yang bertujuan ke Tanah Abang,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (6/12/2019).
Baca Juga
Manggarai jam segini ga pernah seramai ini. Gila emang @CommuterLine @CurhatKRL Itu direksi yg ibu2 suruh naik krl. Kereta bekasi terdekat ada di juanda pic.twitter.com/gGMJsb0a8f
— Angelina Ave (@gratiiaa) December 5, 2019
Kiki pun menilai perubahan jadwal KRL kali ini merupakan yang paling tidak ramah penumpang.
“Sebagai anker [anak kereta, pengguna commuterline] sejak 2013, saya sudah mengalami beberapa kali perubahan jadwal dari wacana headway 10 menit sekali sampai saat ini,” tuturnya.
kereta dari atau ke Bogor dari senin hingga hari ini keretanya semakin berkurang & penumpang makin penuh. apakah ada pengurangan min @CommuterLine ?
— Anti Sepilis (@Faizaljam) December 6, 2019
Keluhan jalur Bogor ke Tanah Abang juga dikeluhkan oleh pengguna lainnya yang bernama Oliv. Penumpang yang sehari-hari naik dari Stasiun Depok ini sempat berharap perubahan jadwal bisa membuat perjalanan dengan KRL lebih nyaman, tetapi itu hanya menjadi angan-angan belaka.
Dia mengungkapkan perubahan jadwal membuat terjadinya penumpukan penumpang di stasiun. Dengan jadwal baru ini, kereta menuju Tanah Abang seolah-olah menjadi anak tiri.
“Biasanya kereta yang ke Tanah Abang dan Jakarta Kota itu selang-seling lewatnya, tetapi sekarang yang ke Tanah Abang jadi jarang banget. Sekalinya datang malah cuma delapan gerbong yang sudah padat penumpang, sehingga sulit untuk masuk,” ujar Oliv.
Perubahan Jadwal KRL Bikin Waktu Tunggu Kereta Makin Lama
Jalur Kota Tangerang dan Tangerang Selatan pun tidak luput dari kekisruhan perubahan jadwal KRL. Jadwal baru itu bisa sampai membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Rian, warga Kota Tangerang, menceritakan perubahan jadwal KRL membuat dirinya harus sampai rumah lebih larut. Penyebabnya, headway dari Duri ke arah Kota Tangerang setelah pukul 20.00 WIB menjadi 1 jam sekali, 2 kali lebih lama dibandingkan dengan jadwal sebelumnya, yang sekitar 30 menit sekali.
Krl bekasi sama tayo banyakan tayo. Peron 1,2,4 full @AnkerTwiter pic.twitter.com/Gdv3Ul5s8Q
— Jin & Jun (@TAHANDIKIT) December 5, 2019
“Dua hari pertama saya enggak nyadar ada yang aneh dengan jadwal baru itu, soalnya sambil seru main game. Namun, hari ketiga saya merasa pulang kok jadi sampe jam 11 malam? Padahal, biasanya jam 10 sudah di rumah. Ternyata, memang headway-nya jadi lebih lama,” terang Rian.
Dia pun mengingat kejadian tahun lalu ketika keberadaan kereta bandara membuat headway jalur Tangerang-Duri makin melebar.
@CommuterLine Jadwal KRL Duri Tangerang pada jam 21.00 -22.00 cuma ada 1 pemberangkatan. Waktu tunggu yang terlalu lama. Sedangkan penumpang cukup menumpuk. Terima kasih min.
— jmemories (@JantukMemories) December 5, 2019
“Saya ingat sekali dulu gara-gara kereta bandara headway Tangerang-Duri di jam sibuk jadi 20 menit sekali. Dengan headway itu, kereta enggak mampu memenuhi jumlah penumpang. Eh, sekarang pas jadwal baru juga kena dampak negatif lagi, headway dari 30 menit jadi 1 jam, nasib memang,” ujar Rian.
Di sisi lain, jalur Tanah Abang ke Parung Panjang dan seterusnya juga terkena dampak dari perubahan jadwal KRL tersebut.
Min, kenapa jadwal baru krl arah serpong dari palmerah di jam sibuk pulang kantor berjarak 20 menit, yg katanya headway sudah 10 menit??? 16.41 lalu 17.01. Gerbong jadi penuh dan tidak bisa sampai rmh lebih cepat nih @CommuterLine pic.twitter.com/VUE1x2PDZ7
— Subianta Adnyana (@subibanget) December 6, 2019
Tri, warga Tangerang Selatan, mengaku perubahan jadwal KRL yang baru membuat headway juga melebar menjadi lebih lama.
“Biasanya, saya berangkat cuma nunggu 10 menit, sekarang malah harus nunggu hingga 20 menit. Harusnya sih ditambahin keretanya dan jadwal keberangkatan juga lebih dipadatin,” ujarnya.
Respons PT KCI
Melihat kekisruhan itu, PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) bisa dibilang sudah mulai merespons. Salah satunya, untuk jalur Bekasi-Manggarai.
VP Corporate Communication KCI Anne Purba mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi dalam pemberlakuan jadwal perjalanan KRL sesuai Gapeka 2019. Hasilnya, sejak 1 Desember 2019, keterlambatan perjalanan KRL mulai berkurang.
“Kalau dilihat, pada Kamis (5/12), terpantau sebagian besar KRL dapat berangkat tepat waktu. Jika ada yang terlambat, rata-rata waktunya sekitar 10 menit yang disebabkan oleh pergantian jalur dengan kereta jarak jauh,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (6/12).
Lewat akun Twitternya, KCI sempat melakukan beberapa perubahan jadwal di beberapa jalur. Namun, balasan dari kicauan itu masih diwarnai terkait kereta yang tidak sampai tepat waktu.
Anne pun menuturkan pada Jumat (6/12), pihaknya melakukan rekayasa pola operasi yang sama dengan hari sebelumnya. Untuk KA Bekasi ada penambahan dua jadwal keberangkatan pada pukul 06.13 WIB dan 06.26 WIB.
“Kami mengimbau para pengguna KRL untuk tidak ragu menggunakan opsi perjalanan KRL yang tersedia saat memasuki stasiun. Pilihan ini dapat diambil untuk mempersingkat waktu tunggu di stasiun dan kereta. Setelah itu, pengguna bisa pindah kereta di stasiun transit agar bisa sampai tujuan,” ujarnya.
Terkait melebarnya headway di jalur Duri-Tangerang setelah pukul 20.00 WIB menjadi 1 jam sekali, Anne masih belum menjawab.
“Wait ya,” ujarnya.