Bisnis.com, JAKARTA--Penyerapan anggaran Pemprov DKI Jakarta masih jauh dari target. Padahal, tahun anggaran 2019 akan berakhir dua minggu lagi.
Berdasarkan data publik.bapedadki.net, total belanja langsung dan tak langsung yang tercatat hingga Jumat sore (13/12/2019) baru Rp55,8 triliun atau 71,7% dari target Rp77,8 triliun.
Anggaran belanja langsung baru terserap Rp28 triliun. Nilai tersebut baru 62,8% dari daftar pengisian anggaran (DPA) yang ditargetkan sebesar Rp44,5%.
Total dana yang telah digunakan untuk belanja pegawai tercatat Rp2,7 triliun (85,7%) dan belanja barang dan jasa Rp18 triliun (75,6%).
Sementara itu, total anggaran belanja tak langsung yang sudah terserap mencapai Rp27,8 triliun atau setara dengan 83,7% dari alokasi DPA sebesar Rp33,2 triliun.
Porsi belanja tak langsung paling banyak diserap untuk penggunaan bantuan sosial Rp4,4% (98,8%), bantuan keuangan Rp834 miliar, gaji pegawai Rp18 triliun (89%), dan hibah Rp2,3 triliun (86,6%).
Seperti diketahui, APBD DKI 2019 akan tutup tahun pada 31 Desember. Semua kegiatan, baik belanja langsung dan tidak langsung, harus dilaksanakan sebelum tenggat waktu tersebut.
Jika tidak dapat dibelanjakan, maka dana tersebut akan menjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) untuk dimasukkan ke dalam APBD 2020.