Bisnis.com, JAKARTA - Patahnya jembatan lengkung di dalam Kawasan Utan Kemayoran membuat pengunjung hingga petugas kebersihan dilarang masuk pada Senin (23/12) siang.
Pantau Antara di sekitar Jalan Benyamin Sueb terlihat belasan petugas kebersihan pengelolaan kompleks kemayoran dari Kementerian Sekretariat Negara, tidak bisa masuk untuk menyimpan peralatan kerja mereka.
Para petugas itu terlihat melemparkan alat kebersihan itu melewati pagar pembatas, yang selanjutnya dikumpulkan rekan mereka yang berada di dalam pagar kawasan.
Sementara itu, belasan pengunjung yang ingin memasuki area kawasan juga dihalangi oleh petugas keamanan. Petugas keamanan tidak memberikan alasan yang jelas mengapa kawasan itu ditutup untuk pengunjung.
"Saya sekeluarga dari Bekasi, ingin melihat keindahan Utan Kemayoran seperti saat diresmikan, Sabtu kemarin," kata Rachmat.
Dia mengakui, jika mengetahui informasi terkait patahnya jembatan di dalam kawasan. Tetapi ia dan keluarga berharap kawasan itu tidak ditutup secara keseluruhan.
Baca Juga
Di waktu yang sama, puluhan petugas keamanan yang berjaga di dalam dan luar kawasan Utan Kemayoran menghalangi sejumlah wartawan yang melakukan peliputan.
Petugas mengusir jurnalis tanpa alasan jelas dan terus menjaga kawasan dari luar agar tidak ada yang bisa mendekati. Sementara itu, pintu masuk utama terlihat ditutup dengan spanduk putih, sebagai tanda kawasan itu tidak bisa dimasuki untuk umum.
Sebelumnya Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran Medi Kristianto mengatakan Utan Kemayoran mengusung konsep "Three Wonderfull Journey", yaitu jelajah hutan, ekspedisi mangrove dan area bermain air yang mewakili tiga karakter utama Utan Kemayoran.
"Hari ini dibuka Utan Kemayoran, diharapkan besok sudah bisa diakses masyarakat terutama di Utara Jakarta, 'free' bebas biaya tanpa dipungut biaya, silahkan beraktivitas di sini," kata Medi saat peresmian, Sabtu (21/12).