Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Kaji Ulang Rencana Pelebaran Trotoar & Penataan PKL Jalan Sabang

Pemprov DKI akan mengkaji ulang rencana pelebaran trotoar dan penataan PKL di Jalan Sabang.
Suasana malam hari di kawasan kuliner Sabang, Jakarta Pusat./Antara
Suasana malam hari di kawasan kuliner Sabang, Jakarta Pusat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan siap berkoordinasi dengan warga, pemilik bangunan, serta pelaku bisnis terkait penataan di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Dia mengemukakan hal itu karena sebagian warga menolak rencana Pemprov DKI untuk merevitalisasi trotoar, membangun kios pedagang kaki lima (PKL), dan menerapkan parkir paralel di pusat kuliner tersebut.

"Kami akan tata agar PKL dan parkir tidak menutup toko. Kami mungkin tidak akan melebarkan trotoar seperti di Kramat atau Senen yang menjadi 6 meter. Nanti [desain revitalisasi] akan dikaji ulang," ujarbnya di Balai Kota DKI pada Rabu (15/1/2020).

Dia mengaku desain yang diterima masyarakat saat ini memang dikerjakan oleh konsultan yang sudah memenangi tender. Namun, Irwandi memastikan Pemprov DKI tidak akan menggunakan 100% desain yang ditawarkan konsultan.

Alasannya, konsultan tidak mengerti permasalahan terjadi di Jalan Sabang, khususnya yang terkait dengan warga dan PKL sehingga desain yang ditawarkan justru merugikan penduduk sekitar.

"Konsultan pemenang lelang ini mungkin tidak berkomunikasi ke masyarakat sekitar. Mereka tidak tanya dulu [ke warga]. Tujuannya sama kok, kami ingin kawasan Sabang jadi lebih bagus dan tertata agar jadi destinasi kuliner terbaik di Jakarta," tuturnya.

Mengenai penataan PKL, dia mengatakan pihaknya dan Dinas UMKM masih mencari lokasi-lokasi yang tidak jauh dari Sabang. Menurutnya, kios di Thamrin 10 sudah penuh, sehingga tidak bisa diisi oleh PKL baru.

Oleh karena itu, Irwandi berjanji menyesuaikan desain yang ditawarkan oleh konsultan dengan kebutuhan warga termasuk soal penerapan park and ride atau area parkir bertingkat.

"Lokasi parkir kalau bisa ditambah, jangan dikurangi dari porsi yang ada saat ini. Kami akan pikirkan caranya untuk menambah lahan parkir sekaligus menata PKL. Sekarang banyak orang malas ke Sabang karena susah parkir," ucap Irwandi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler