Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menutup destinasi wisata kelolaannya hingga 14 hari ke depan dalam rangka pencegahan Virus Corona (Covid-19).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa hal ini merupakan salah satu langkah optimalisasi sosial distancing measures.
"Karena itulah kenapa kegiatan wisata yang kita kelola kita tutup, supaya masyarakat tinggal di rumah, Jangan banyak berpergian ke luar sampai ini bisa terkendali," jelas Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Beberapa destinasi wisata yang tutup tersebut di antaranya, Monas, Ancol, Kota Tua, Ragunan, Anjungan DKI Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Ismail Marzuki, Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust.
Sementara, museum yang akan ditutup, yakni Museum Sejarah Jakarta, Prasasti, M.H. Thamrin, Seni Rupa dan Keramik, Tekstil, Wayang, Bahari, dan Joang 45.
"Jakarta tidak melakukan lockdown, tetapi Jakarta meminta kepada seluruh warganya sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali urgent. Belanja kebutuhan pokok, medis, atau kebutuhan penting lainnya. Bila tidak penting atau produktif, di rumah dulu. Ini perlu dilakukan untuk mencegah penularan," jelasnya
Baca Juga
"Itu artinya, Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, Museum yang dipegang oleh DKI tutup, tujuannya apa? Meminimalkan kegiatan warga di ruang terbuka yang penuh dengan warga," tambahnya.
Namun demikian, Anies menjamin pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasa, kantor keluarahan atau kecamatan, Walikota atau Balaikota, dan Puskesmas tetap berjalan seperti biasa.
Pemprov DKI Jakarta pun mempersiapkan prosedur khusus untuk acara-acara keagamaan, agenda ibadah, acara di perkantoran dan perumahan yang memiliki indikasi penularan Covid-19.
Anies menyarankan masyarakat agar jangan panik, namun juga tidak menyepelekan adanya wabah Covid-19 lewat mengurangi interaksi diri dari keramaian terlebih dahulu selama dua minggu ini.