Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Usulan Anies, DPRD DKI Sarankan Skema Realokasi APBD Ini

Hampir mirip dengan sebelumnya, skema ketiga ini menekankan data 40 persen masyarakat DKI Jakarta dengan pendapatan terendah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Kamis (27/2/2020). JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Kamis (27/2/2020). JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan.

Utamakan PBI, Berdayakan Ojol (Rp4,4 triliun)

Skema ketiga hampir mirip dengan skema sebelumnya. Namun, menekankan data 40 persen masyarakat DKI Jakarta dengan pendapatan terendah.

"Datanya 40 persen warga pendapatan rendah diambil dari Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial yang mencapai 4,4 juta warga. Dengan skema ini, harapannya, pemerintah bisa mendukung warga kalangan bawah sesuai data BDT," jelas Mujiyono.

Perinciannya mirip-mirip dengan skema sebelumnya, namun berbeda dari target penerima bantuan, sehingga 'lebih bengkak', mencapai Rp4,9 triliun. Berikut rinciannya:

Kebutuhan pokok Rp2 triliun (BDT x KG x 14 hari), kebutuhan alat kebersihan Rp221 miliar (BDT x Rp50.000), Susu balita Rp163 miliar (JB x Rp200.000), Makanan dan suplemen untuk lansia Rp185 miliar (JL x Rp200.000), dan Kebutuhan spesifik penyandang disabilitas Rp579 juta (PD x Rp100.000).

Selain itu kebutuhan air minum bersih untuk BDT mencapai Rp61,9 miliar (BDT x 1.000 x 14 hari), serta pemberdayaan Ojol, yakni operasional untuk mengantarkan paket sembako dan distribusi paket warga dari pasar Rp2,28 triliun (JO x GO x 14 hari).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper